• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Kamis, November 27, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Profil Glenny Kairupan: Militer, Gerindra, dan Kini Pimpin Garuda Indonesia

    Profil Glenny Kairupan: Militer, Gerindra, dan Kini Pimpin Garuda Indonesia

    Arsari Tambang Bidik Aset Tambang di Kanada Senilai Rp 7 Triliun

    Arsari Tambang Bidik Aset Tambang di Kanada Senilai Rp 7 Triliun

    Zulhas: BBM Campuran Etanol 10% Wajib Mulai Tahun Depan

    Zulhas: BBM Campuran Etanol 10% Wajib Mulai Tahun Depan

    Dari 190 Izin Tambang yang Ditangguhkan, ESDM Sebut Baru 4 Dibuka Izinnya

    Dari 190 Izin Tambang yang Ditangguhkan, ESDM Sebut Baru 4 Dibuka Izinnya

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Profil Glenny Kairupan: Militer, Gerindra, dan Kini Pimpin Garuda Indonesia

    Profil Glenny Kairupan: Militer, Gerindra, dan Kini Pimpin Garuda Indonesia

    Arsari Tambang Bidik Aset Tambang di Kanada Senilai Rp 7 Triliun

    Arsari Tambang Bidik Aset Tambang di Kanada Senilai Rp 7 Triliun

    Zulhas: BBM Campuran Etanol 10% Wajib Mulai Tahun Depan

    Zulhas: BBM Campuran Etanol 10% Wajib Mulai Tahun Depan

    Dari 190 Izin Tambang yang Ditangguhkan, ESDM Sebut Baru 4 Dibuka Izinnya

    Dari 190 Izin Tambang yang Ditangguhkan, ESDM Sebut Baru 4 Dibuka Izinnya

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » INTERNASIONAL » Investor Harus Hati-hati, Hampir Setengah Pendapatan Nvidia Hanya dari 4 Pelanggan

Investor Harus Hati-hati, Hampir Setengah Pendapatan Nvidia Hanya dari 4 Pelanggan

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2024-09-05
0

Investor Harus Hati-hati, Hampir Setengah Pendapatan Nvidia Hanya dari 4 Pelanggan

wmhg.org – JAKARTA. Nvidia, mencatatkan pendapatan sebesar US$30 miliar pada kuartal kedua 2024, melampaui banyak perkiraan analis. Namun, yang mengejutkan adalah hampir setengah dari pendapatan tersebut berasal dari empat pelanggan utama.

Hal ini terungkap dalam dokumen pengajuan SEC (Securities and Exchange Commission) Nvidia, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor terkait ketergantungan Nvidia pada beberapa pelanggan besar.

Ketergantungan pada Empat Pelanggan Utama

Menurut dokumen tersebut, empat pelanggan besar menyumbang 46% dari total pendapatan kuartal kedua Nvidia, atau sekitar US$13,8 miliar. Nama-nama pelanggan ini tetap anonim karena tidak ada undang-undang yang mewajibkan Nvidia mengungkapkan identitas mereka.

Namun, menurut analisis dari Gil Luria, seorang analis teknologi dari D.A. Davidson, pelanggan ini kemungkinan adalah Microsoft, Meta, Amazon, dan Google. Keempat perusahaan tersebut diketahui sedang mempercepat pengadaan GPU (Graphics Processing Unit) untuk mendukung inisiatif AI (Artificial Intelligence) mereka.

Luria menambahkan bahwa ada kemungkinan beberapa pelanggan tersebut adalah reseller, seperti Dell atau Supermicro, yang juga berperan dalam distribusi produk Nvidia.

Tidak Biasa bagi Perusahaan Besar

Dalam wawancara dengan Business Insider, Luria menjelaskan bahwa ketergantungan pada sejumlah kecil pelanggan adalah hal yang tidak biasa bagi perusahaan dengan skala sebesar Nvidia.

Tidak ada perusahaan besar lainnya yang bergantung pada satu pelanggan yang menyumbang 10% dari total pendapatan, katanya, merujuk pada perusahaan besar yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$200 miliar. Nvidia sendiri memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$2,61 triliun pada September 2024.

Baca Juga: CEO Nvidia Jensen Huang Terpental dari Klub US$100 Miliar: Kekayaannya Turun Drastis

Sejarah Ketergantungan Pelanggan

Sebenarnya, Nvidia memiliki sejarah ketergantungan pada sejumlah kecil pelanggan besar. Pada tahun 2004, ketika pendapatan perusahaan jauh lebih kecil dari saat ini, empat pelanggan menyumbang 51% dari total pendapatan kuartal ketiga mereka.

Saat itu, Nvidia banyak bekerja dengan produsen PC seperti Dell dan Sony untuk menyediakan GPU untuk komputer dan sistem permainan.

Namun, yang membuat situasi saat ini berbeda adalah peningkatan ketergantungan Nvidia pada bisnis pusat data (data center), yang kini menjadi penyumbang utama pendapatan mereka. Di masa lalu, segmen gaming dan otomotif juga memberikan kontribusi signifikan, sehingga ketergantungan pada beberapa pelanggan besar lebih terdistribusi.

Baca Juga: Saham Ini Baru Saja Gabung dengan Apple, Nvidia, dan Microsoft di Klub US$1 Triliun

Tiga Alasan Investor Harus Waspada

Menurut Luria, ketergantungan Nvidia pada beberapa pelanggan besar seharusnya menjadi perhatian utama investor selama satu atau dua tahun ke depan. Ada tiga alasan utama di balik kekhawatiran ini:

1. Perusahaan Besar Tidak Suka Mengandalkan Satu Pemasok

Perusahaan besar, seperti Microsoft, Amazon, dan Meta, cenderung tidak ingin terlalu bergantung pada satu pemasok untuk kebutuhan strategis mereka.

Mereka mencari diversifikasi pemasok untuk menjaga stabilitas pasokan dan menghindari ketergantungan yang berlebihan pada satu perusahaan. Sebagai contoh, Microsoft secara bertahap mengurangi ketergantungannya pada Intel sebagai pemasok tunggal untuk prosesor mereka.

2. Permintaan Nvidia Bisa Bersifat Sementara

Permintaan besar terhadap GPU Nvidia saat ini didorong oleh inisiatif besar-besaran dalam pengembangan AI dari beberapa perusahaan teknologi terbesar dunia.

Namun, menurut Luria, para pelanggan ini telah mengkomunikasikan bahwa mereka sedang berinvestasi berlebihan dalam GPU tanpa mengkhawatirkan pengembalian investasi dalam jangka pendek. Ini menandakan bahwa lonjakan permintaan ini mungkin tidak berlangsung lama.

Meta, misalnya, telah menyatakan bahwa dampak dari investasi mereka dalam AI kemungkinan baru akan terlihat dalam beberapa tahun ke depan. Jika investasi ini tidak segera memberikan hasil yang diharapkan, permintaan terhadap GPU Nvidia bisa berkurang.

Baca Juga: Pesulap Terkenal Ini Bagikan Trik Gandakan Portofolionya Hingga 276%

3. Peningkatan Persaingan

Nvidia juga menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar chip AI. Google dan Meta telah mengumumkan chip in-house untuk pengembangan AI, sementara Microsoft dan Amazon juga sedang mengembangkan chip mereka sendiri.

Ini berarti, dalam waktu dekat, para pelanggan utama Nvidia mungkin akan mengurangi ketergantungan mereka pada GPU Nvidia dan beralih menggunakan chip buatan sendiri.

Google dan Amazon telah lama berada di garis depan dalam pengembangan chip internal mereka, sementara Microsoft dan Meta sedang menyusul dengan cepat. Jika chip internal ini terbukti kompetitif, Nvidia mungkin akan kehilangan pangsa pasarnya di segmen pusat data.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
BRI Life Raih Penghargaan Most Popular Brand of The Year 2024 Kategori Asuransi Jiwa

BRI Life Raih Penghargaan Most Popular Brand of The Year 2024 Kategori Asuransi Jiwa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud

Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud

2025-11-21
Dekatkan Layanan Perbankan, AgenBRILink Riau Ini Hadirkan Inovasi Jemput Bola untuk Warga Desa

Dekatkan Layanan Perbankan, AgenBRILink Riau Ini Hadirkan Inovasi Jemput Bola untuk Warga Desa

2025-11-23
Crowne Plaza Labuan Bajo Resmi Dibuka, Incar Pasar Ratusan Ribu Wisatawan

Crowne Plaza Labuan Bajo Resmi Dibuka, Incar Pasar Ratusan Ribu Wisatawan

2025-11-26

Mendagri Terima Penghargaan dari Detikcom: Berhasil Dorong Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi Daerah

2025-11-27
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Bank Sampoerna Telah Salurkan Pembiayaan Rp 1,9 Triliun Lewat PDaja.com

Bank Sampoerna Telah Salurkan Pembiayaan Rp 1,9 Triliun Lewat PDaja.com

2025-11-27
Great Eastern Genjot Asuransi Perjalanan, Minat Wisata Meningkat Tajam

Great Eastern Genjot Asuransi Perjalanan, Minat Wisata Meningkat Tajam

2025-11-27
Harga Emas Tiba-Tiba Merosot, Ini Gara-garanya

Harga Emas Tiba-Tiba Merosot, Ini Gara-garanya

2025-11-27
Harga Emas Pegadaian Melompat Tinggi Hari Ini Rabu 26 November 2025

Harga Emas Pegadaian Melompat Tinggi Hari Ini Rabu 26 November 2025

2025-11-27

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Daftar Upah Minimum di ASEAN, Siapa Terbesar?

Daftar Upah Minimum di ASEAN, Siapa Terbesar?

2025-11-27
0
Apindo Usul Upah Minimum Ditentukan per Provinsi, Begini Alasannya

Apindo Usul Upah Minimum Ditentukan per Provinsi, Begini Alasannya

2025-11-27
0
Merek China Sasar Afrika, Produk Lokal Bakal Terancam

Merek China Sasar Afrika, Produk Lokal Bakal Terancam

2025-11-27
0
Optimalkan PNBP, Pemerintah Diminta Bentuk Satgas Khusus

Optimalkan PNBP, Pemerintah Diminta Bentuk Satgas Khusus

2025-11-27
0
Investor Mulai Proyek Pengolahan Sampah jadi Energi di Bali

Investor Mulai Proyek Pengolahan Sampah jadi Energi di Bali

2025-11-27
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Bank Sampoerna Telah Salurkan Pembiayaan Rp 1,9 Triliun Lewat PDaja.com

Bank Sampoerna Telah Salurkan Pembiayaan Rp 1,9 Triliun Lewat PDaja.com

2025-11-27
Great Eastern Genjot Asuransi Perjalanan, Minat Wisata Meningkat Tajam

Great Eastern Genjot Asuransi Perjalanan, Minat Wisata Meningkat Tajam

2025-11-27

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.