wmhg.org – JAKARTA. Nilai tukar ditutup melemah pada akhir pekan kemarin. Jumat (9/8) rupiah melemah 0,19% ke Rp 15.925 per dolar Amerika Serikat (AS) dan Jisdor turun 0,23% ke Rp 15.914 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan bahwa rupiah bergerak menguat sebanyak 275 poin atau 1,73% secara mingguan. Penguatan rupiah sejalan dengan penguatan sebagian besar mata uang Asia terhadap dolar AS.
Rilis data tenaga kerja AS yang cenderung lebih lemah dari perkiraan mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, tulisnya dalam riset, Minggu (11/8).
Untuk pekan ini, pelaku pasar akan mencermati rilis beberapa data ekonomi AS. Misalnya, data inflasi AS bulan Juli, retail sales dan jobless claim AS.
Sementara dari dalam negeri, investor akan mencermati nota keuangan RAPBN 2025 Pemerintah Indonesia.
Rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp 15.900 – Rp 16.050 per dolar AS, pungkas Josua.