wmhg.org – JAKARTA. Pemerintah berencana melelang tujuh proyek jalan tol pada tahun 2025 mendatang. Tujuh proyek jalan tol yang bakal dilelang tersebut terbentang sepanjang 384,1 kilometer (km) dengan total nilai Rp 124,04 triliun.
Pengamat Transportasi dan Tata Kota Yayat Supriatna menyoroti terkait tujuh proyek jalan tol yang bakal dilelang pemerintah pada tahun 2025.
Yayat mengatakan, jalan tol yang akan dibangun perlu memperhatikan pembangunan di wilayah sekitar. Hal ini dimaksudkan agar perekonomian wilayah tersebut mampu terdongkrak dengan kehadiran tol tersebut.
“PR terbesar adalah pada kajian yang pasti dan ada kepastian juga komitmen pemerintah untuk membangun kawasan ekonominya,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (5/9).
Yayat mengungkapkan, berdasarkan pengalaman yang terjadi pada ruas Jalan Tol Manado-Bitung, dinilai sepi kendaraan. Sehingga, komitmen untuk membangun kawasan ekonomi dan industri di wilayah sekitarnya tak terwujud.
Menurut Yayat, tidak semua jalan tol punya potensi pasar yang tinggi, oleh sebab itu perlu kehati-hatian untuk membangun maupun ingin menjual lagi jalan tol itu.
“Banyak jalan tol yang sudah dibangun tapi sulit dijual karena sepi. Investor tidak begitu tertarik karena bangkitan lalu lintasnya terbatas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat terdapat tujuh proyek jalan tol yang masuk tahap penyiapan pelelangan di tahun 2025.
Adapun jalan tol itu, di antaranya Jalan Tol Cirangjang-Padalarang di Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban di Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, Jalan Tol Malang-Kepanjen di Jawa Timur.
Berikutnya, Jalan Tol Demak-Tuban di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara di mana bagian dari Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated) di Jakarta, dan Jalan Tol Cilegon-Anyer di Banten.