Jakarta Dorongan untuk menggunakan teknologi pertanian (atau agritech) di Asia semakin besar. Asia diperkirakan akan meningkatkan pengeluarannya untuk makanan lebih dari dua kali lipat dari USD 4 triliun pada tahun 2019 menjadi lebih dari USD 8 triliun pada tahun 2030.
Penggunaan teknologi ini didorong oleh keterbatasan pertanian tradisional, populasi kelas menengah yang berkembang pesat di Asia, serta selera konsumen yang semakin meningkat akan pilihan makanan yang lebih berkualitas, segar, dan bernutrisi.
Teknologi pertanian telah menjadi solusi untuk memperbaiki cara bertani sehingga menghasilkan hasil panen yang lebih banyak dan berkualitas serta lebih produktif. Di Asia Tenggara, kawasan ini telah menjadi rumah bagi lebih dari 270 perusahaan start-up teknologi pertanian, tumbuh secara signifikan dengan lebih dari USD 3,6 miliar yang diinvestasikan antara tahun 2013 dan 2022.
Percepatan adopsi agritech di Asia Tenggara juga memungkinkan ekosistem agrifoodtech di kawasan ini untuk tumbuh dengan laju pertumbuhan CAGR yang luar biasa sebesar 54%, melampaui CAGR 13% yang dicatat oleh ekosistem perusahaan start-up global antara tahun 2019 dan 2022.
Tren investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Asia Tenggara terhadap inovasi teknologi pangan, dengan fokus pada otomatisasi, protein alternatif, pertanian dengan lingkungan yang terkendali, dan dekarbonisasi untuk produksi pangan yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Constellar selaku penyelenggara AFTEA pun menggelar roadshow di Jakarta bertemu dengan para stake holder industri pertanian Indonesia agar dapat bergabung dalam gerakan mengubah industri pertanian dengan teknologi dan inovasi.
“Dalam lanskap yang berkembang pesat di mana kepedulian terhadap keberlanjutan dan ketahanan pangan, yang didukung oleh kemajuan teknologi mengubah sektor agrifood di Asia, AFTEA berfungsi sebagai platform penting untuk berdialog, berkolaborasi, dan berinovasi untuk membentuk masa depan industri agrifood. Saya mendorong semua pemangku kepentingan agribisnis untuk berpartisipasi dalam AFTEA 2024, untuk berbagi dan menemukan inovasi terobosan dalam teknologi pertanian dan pangan, pertanian berkelanjutan dan regeneratif, protein alternatif, aquaculture, dan banyak lagi, “kata Direktur Portofolio Constellar Chen Yuyuan dikutip Minggu (11/8/2024).