wmhg.org – NEW DELHI. Maskapai penerbangan India, Vistara, mengatakan bahwa pesawatnya akan dioperasikan oleh Air India mulai November karena merger antara Vistara. Langkah ini dilakukan pasca maskapai penerbangan nasional negara itu mendapatkan momentum menyusul persetujuan penting dari pemerintah India.
Mengutip Reuters, Jumat (30/8), Singapore Airlines, yang memiliki 49% saham Vistara dalam usaha patungan dengan Tata Group India, mengatakan telah menerima persetujuan untuk investasi asing langsung ke Air India yang diperluas, sehingga melewati rintangan signifikan dalam proses merger.
Singapore Airlines mengumumkan rencana untuk menggabungkan Vistara yang telah berusia satu dekade dan Air India milik Tata, dalam upaya untuk menciptakan maskapai penerbangan layanan penuh yang dominan di pasar domestik dan internasional.
India merupakan salah satu pasar penerbangan utama yang tumbuh paling cepat di dunia. Maskapai penerbangan global memperluas penerbangan ke negara tersebut dan maskapai penerbangan India tahun lalu menempatkan pesanan rekor untuk ratusan pesawat baru.
Singapore Airlines mengatakan pihaknya memperkirakan kesepakatan merger, yang telah disetujui oleh regulator antimonopoli India dan Singapura, akan selesai pada akhir tahun 2024.
Itu tertunda dari target awal Maret, dan maskapai penerbangan mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan tentang perpanjangan tanggal pemberhentian yang disepakati pada 31 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Vistara mengatakan, sejak 3 September, pemesanan dengan Vistara untuk perjalanan pada atau setelah 12 November tidak akan bisa dilakukan.
Semua pesawat Vistara setelahnya akan dioperasikan oleh Air India dan pemesanan untuk rute yang dioperasikan oleh pesawat ini akan dialihkan ke situs web Air India, tambahnya.
Staf Air India telah bekerja selama berbulan-bulan dengan Vistara dalam transisi dan berharap dapat menawarkan jaringan yang diperluas, lebih banyak pilihan penerbangan, dan program frequent flyer yang ditingkatkan, kata CEO maskapai penerbangan nasional itu, Campbell Wilson dalam sebuah pernyataan.
Air India sebelumnya mengatakan merek Vistara pada akhirnya akan dihentikan.
Singapore Airlines, yang merupakan satu-satunya maskapai asing dengan saham langsung di maskapai India, akan memegang 25,1% saham di grup gabungan Air India dengan imbalan investasi sebesar US$ 250 juta.
Singapore Airlines akan berinvestasi hingga 50,2 miliar rupee India (US$ 599 juta) setelah merger selesai.
Tata India mengambil alih maskapai penerbangan nasional Air India pada tahun 2022 dan memulai transformasi bernilai jutaan dolar dari bekas maskapai milik negara itu.
($1 = 1,3029 dolar Singapura)
($1 = 83,8660 rupee India)