wmhg.org – JAKARTA. Masuk ke akhir pekan, sekaligus perdagangan terakhir di bulan Agustus, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bermula dari posisi 7.627,60 pada Jum'at (30/8). Level ini didapat usai IHSG menukik di akhir perdagangan kemarin, turun 0,41%.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto menyoroti pelamahan IHSG usai menyentuh level psikologis 7.700. Sekadar mengingatkan, pada perdagangan kemarin IHSG sempat menyentuh level 7.715,75 sebagai titik tertinggi dalam rekor baru (all time high).
IHSG ditutup melemah, seolah sudah batas tertinggi, atau khawatir dengan siklus tahunan yang katanya IHSG akan melemah di bulan September, ungkap William.
Namun, William meyakini bahwa IHSG masih dalam tren naik. Investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih (net buy) dengan nilai yang cukup jumbo, sebesar Rp 1,16 triliun di pasar reguler. Seolah investor asing justru memanfaatkan dengan baik pelemahan di akhir sesi dua sebagai kesempatan belanja diskon, imbuh William.
Toh, secara teknikal William melihat pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, dengan candlestick menguat di atas MA5 dan MA20. Level 7.600 menjadi support dan pada perdagangan kemarin nampak pembentukan resistance pada 7.700.
Ada demand zone pada area 7.507 – 7.594, sehingga IHSG berada pada kondisi aman selama di atas area tersebut. Pada perdagangan hari ini, William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada rentang 7.600 – 7.700.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat IHSG berbalik melemah setelah uji bullish target berdasarkan pola flag di 7.700 pada perdagangan. Berdasarkan pola tersebut dan tanpa adanya arahan yang solid dari eksternal, IHSG rawan mengalami pullback lanjutan ke kisaran support 7.600.
Valdy memprediksi pivot IHSG berada di area 7.650 dengan posisi resistance di level psikologis 7.700. Valdy menyoroti faktor menarik dari Amerikat Serikat (AS), dimana kondisi perbaikan data-data ekonomi terbaru justru direspons dengan peningkatan peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Proyeksi pemangkasan mencapai sebesar 50 basis points (bps) pada pertemuan (FOMC) September mendatang, merujuk CME FedWatch Tools. Peluang pemangkasan 50 bps naik dari kisaran 27% ke kisaran 33% di Kamis (29/8).
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat meski IHSG berpeluang kembali melakukan koreksi, namun selama di atas garis MA5 maka berpeluang rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Namun jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk masuk ke fase sideways, kata Wafi.
Wafi memprediksi rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.550 hingga 7.750. Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan akhir pekan dan akhir bulan ini, Jum'at (30/8)
Rekomendasi saham dari WH-Project:
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Analisa: Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 27.350 (pola belum terkonfirmasi).
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 26.300
- Resistance: Rp 27.350.
2. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 2.740
- Resistance: Rp 2.900.
3. PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)
Analisa: Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 268.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 242
- Resistance: Rp 290.
4. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Analisa: Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1.775 – 1.840.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 1.775
- Resistance: Rp 1.975.
ITMG Chart by TradingView
Rekomendasi Saham dari Phintraco Sekuritas:
1. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
- Rekomendasi: Trading Buy
- Entry level: Rp 1.150 – Rp 1.170
- Target harga: Rp 1.225 – Rp 1.245
- Stoploss: < Rp 1.125.
2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- Rekomendasi: Buy on Support
- Entry level: Rp 2.600 – Rp 2.640
- Target harga: Rp 2.790 – Rp 2.800
- Stoploss: < Rp 2.550.
3. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
- Rekomendasi: Buy on Support
- Entry level: >= Rp 750
- Target harga 1: Rp 780
- Target harga 2: Rp 815
- Stoploss: < Rp 720.
Selain ketiga saham tersebut, Phintraco melihat saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menarik untuk trading buy.
Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas Indonesia:
1. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
- Buy jika breakout Rp 1.840
- Target jual di Rp 1.910 hingga Rp 1.970.
- Cut loss di Rp 1.790.
2. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
- Buy area di sekitar Rp 750
- Target jual di Rp 780 hingga Rp 815.
- Cut loss di Rp 735.
3. PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL)
- Buy jika breakout Rp 282
- Target jual di Rp 316 hingga Rp 366.
- Cut loss di Rp 272.
4. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
- Buy area di sekitar Rp 266
- Target jual di Rp 276 hingga Rp 290.
- Cut loss di Rp 260.