wmhg.org – JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengaku optimistis bisa mencetak pertumbuhan positif baik pendapatan maupun laba bersih sepanjang tahun 20204.
Presiden Direktur AUTO, Hamdhani Dzulkarnaen Salim menyampaikan bahwa perusahaan konsisten menunjukkan tren pertumbuhan yang positif sejak 2015 lalu. Namun, ia mengakui bahwa AUTO sempat mengalami hambatan kinerja pada tahun 2020 imbas pandemi COVID-19.
Pada saat (pandemi) itu kami mengalami penurunan yang cukup tajam, tapi setelah itu kami tetap berusaha untuk tumbuh dengan baik, kata Hamdhani dalam Public Expose, Jumat (30/8).
Sayangnya, Hamdhani tak merinci berapa target pendapatan dan laba yang diincar pada tahun ini. Yang terang, pihaknya terus mengadopsi strategi LEAP (Leverage Excellent All Product) untuk mengincar pertumbuhan positif setiap tahunnya.
Dirinya merinci, strategi tersebut memaksimalkan bisnis perdagangan untuk memperkuat posisi sebagai pemasok Original Equipment Manufacturer (OEM) pilihan, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar regional.
Jadi tadi seperti yang saya sampaikan bahwa kami juga sudah mempunyai perusahaan di Vietnam dan juga kami tahun ini akan masuk juga ke Filipina dan seterusnya, ujarnya.
Selain itu, AUTO juga akan berusaha menyediakan produk dengan biaya terjangkau. Menurutnya, strategi ini juga menjadi faktor kunci untuk bisa memenangkan persaingan bisnis.
AUTO Chart by TradingView
Strategi selanjutnya, AUTO juga fokus pada kesiapan sumber daya manusia dan efektivitas organisasi berdasarkan produk.
Tak hanya dibidang otomotif, AUTO juga diversifikasi bisnis ke industri alat kesehatan dan komponen alat berat, industri dan kereta api. Manajemen menyatakan, diversifikasi bisnis menjadi bagian penting dan fokus perusahaan di tahun ini.
Melansir laporan keuangan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas AUTO tercatat sebanyak Rp 1,01 triliun hingga akhir semester I-2024. Angka ini meningkat 26,48% yoy dibandingkan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 801,55 miliar.
Sementara itu, pendapatan bersih AUTO mengalami penurunan sebesar 2,03% year on year (yoy) menjadi Rp 9,19 triliun pada semester I-2024, dari sebelumnya Rp 9,38 triliun.
Mayoritas pendapatan bersih AUTO pada semester I-2024 berasal dari segmen manufaktur komponen sebesar Rp 5,26 triliun. Sementara pendapatan dari segmen perdagangan tercatat sebesar Rp 4,67 triliun. AUTO juga membukukan eliminasi sebesar Rp 731,06 miliar.