wmhg.org – JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel (MTEL) menyebutkan telah menyerap belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar 20% di semester I 2024.Â
Hendra Purnama Chief Investment Officer (CIO) MTEL mengatakan, capex yang disiapkan Mitratel untuk tahun 2024 sebesar Rp 5,6 triliun. Artinya, Mitratel baru menggunakan capex sebesar Rp 1,12 triliun.Â
Anggaran capex Mitratel di tahun ini akan digunakan untuk penambahan sekitar 3.000 tenant dan membangun 14.000 km jaringan fiber optic.
Realisasi capex hingga paruh pertama 2024 masih relatif kecil kurang dari 20%, terutama digunakan untuk membangun tower dan fiber optik, serta penguatan tower. Secara historis biasanya penyerapan capex di awal tahun masih cukup rendah, dan akan meningkat pada periode semester II-2024, jelasnya kepada Kontan, Senin (12/8).Â
Hendra melanjutkan, hingga semester I 2024, Mitratel berhasil mencatatkan pencapaian kinerja yang baik, tidak hanya pada kinerja keuangan, juga pada kinerja operasional. Â
Pada kinerja keuangan, revenue MTEL tumbuh 7,8%, EBITDA tumbuh 10,2% dan net income tumbuh 4,1%. Di sisi lain pada kinerja operasional tower tumbuh 5,1%, tenant tumbuh 7,1%, fiber optic tumbuh 37,9% dan tenancy ratio menjadi 1,52x.Â
Dengan hal ini, Mitratel berhasil mempertahankan sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi digital nomor 1 di Asia Tenggara, dari sisi jumlah kepemilikan menara. Kami yakin dapat melanjutkan catatan positif tersebut dan menutup tahun 2024 melebihi ekspektasi dari stakeholder kami, melalui ekspansi bisnis yang selektif, efisiensi, digitalisasi dan kemitraan strategis akan menjadi kuncinya, ujar dia.Â
Pada paruh pertama 2024, revenue portfolio fiber optic MTEL berkontribusi 4% terhadap total revenue Mitratel, atau tumbuh 104,9 % (YoY). MTEL berharap hingga akhir tahun ini kontribusi revenue dari fiber dapat meningkat menjadi 5% terhadap total revenue. Portfolio fiber optic merupakan salah satu kontributor utama pertumbuhan perusahaan.
Lebih lanjut di semester II 2024 ini menyatakan akan fokus pada fundamental Perusahaan, dengan monetisasi alat produksi dan terus memperkuat bisnis di ekosistem menara untuk memastikan pertumbuhan yang sehat, agresif dalam pengembangan portfolio baru dalam ekosistem menara seperti fiber dan power.Â
Mitratel tetap berkomitmen melakukan transformasi menjadi perusahaan infrastruktur digital terbaik. Mitratel akan terus aktif melakukan ekspansi bisnis yang fit dengan strategi Perusahaan, termasuk adopsi teknologi baru untuk menghadapi perubahan di industri dengan melakukan kemitraan strategis yang selektif.Â
 MTEL Chart by TradingView
Penerapan teknologi baru akan melengkapi dan memperkuat upaya Mitratel memperluas jaringan infrastruktur dan pemerataan akses telekomunikasi menjadi lebih optimal. Dalam menentukan aksi Perusahaan, Mitratel selalu memastikan terciptanya Growth Story & Value Creation dari kegiatan tersebut.
Mitratel baru saja menjalin kemitraan strategis non-eksklusif dalam pengembangan Flying Tower System (FTS) dengan AALTO, anak usaha produsen pesawat Airbus. AALTO merancang, memproduksi, dan menawarkan layanan High Altitude Platform Station (HAPS) dalam bentuk pesawat tanpa awak.Â
Penerapan teknologi ini akan melengkapi dan memperkuat upaya Mitratel memperluas jaringan infrastruktur dan pemerataan akses telekomunikasi ke daerah-daerah terpencil, terluar dan terjauh yang selama ini belum terlayani secara optimal. Mitratel berkomitmen untuk tetap menjadi yang terbaik dan tumbuh berkelanjutan dalam mendukung pemerataan dan kedaulatan digital di Indonesia, ucap Hendra.Â