Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyebut bahwa investasi Indonesia dan Afrika terus menguat. Hal itu ditunjukkan dengan total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai US$2,09 miliar hingga Triwulan II/2024.
Sementara itu, total investasi negara-negara Afrika di Indonesia mencapai US$1,73 miliar. Total investasi kedua negara tersebut memperlihatkan bagaimana hubungan yang kuat antara Indonesia dan Afrika dalam bidang ekonomi.
“Indonesia telah berinvestasi di negara-negara kunci di Afrika dan ini menunjukkan komitmen kami untuk kesejahteraan bersama, dengan perusahaan Indonesia yang beroperasi di 8 negara di Afrika, ujar Rosan.
Beberapa investasi Indonesia di Afrika, di antaranya Pertamina yang berinvestasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania. Kemudian, Medco Energy di sektor industri minyak dan gas di Mozambik, serta Bio Farma dan Wings Group di sektor farmasi danbarang konsumsi di Kenya, jelasnya.
Di sisi lain, Rosan mengungkapkan, pada 2023 lalu, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika meningkat pesat.
Indonesia mengekspor barang jadi, sedangkan impor Indonesia dari Afrika berupa bahan mentah dan Indonesia juga meningkatkan perjanjian investasi melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) dengan negara-negara Afrika untuk memastikan iklim investasi yang stabil, ungkapnya.