Bappenas Kolaborasi dengan JICA Tata 3 Kota: IKN, Balikpapan, dan Samarinda

wmhg.org – JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), sepakat untuk menata tiga kota di Indonesia.

Tiga kota tersebut yakni, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Kerjasama tersebut, tertuang dalam Dokumen Kesepakatan Kerjasama (R/D).

Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti menyampaikan, rencana pembangunan yang akan dikembangkan melalui kerja sama ini tidak hanya berupa perencanaan daerah perkotaan, tetapi juga perencanaan ekosistem yang dinamis di antara ketiga kota tersebut, yang bertujuan untuk menjadi kota berkelas dunia. selain itu, juga untuk mendorong pertumbuhan dan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

Ia juga berharap, rencana pembangunan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan, transformasi ekonomi, dan kualitas hidup.

“Serta tidak hanya bermanfaat bagi ibu kota baru dan kota-kota di sekitarnya, namun juga menjadi model dan cetak biru bagi transformasi perkotaan di Indonesia,” tutur Teni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/3).

Dalam kesempatan yang sama, Kantor Perwakilan JICA Indonesia Takeda Sachiko mengungkapkan, kerja sama JICA sebelumnya untuk IKN, agar dapat mengambil manfaat pengetahuan dan pengalaman Jepang dalam pembangunan perkotaan.

Seiring dengan perkembangan pembangunan ibu kota baru, pemerintah Indonesia mengindikasikan pentingnya kolaborasi dalam lingkup luas di antara ketiga kota sebagai “Pengembangan Tiga-Kota” untuk saling melengkapi pembangunan ibu kota baru dengan Balikpapan, kota ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur yang terletak di dekat ibu kota baru, dan Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.

Untuk melengkapi fungsi perkotaan ibu kota baru, penting bagi ibu kota Nusantara, termasuk dua kota di sekitarnya, untuk bekerja sama secara efektif mulai dari tahap perencanaan hingga tahap implementasi dalam perspektif “Pembangunan Tiga-Kota”.

Proyek ini juga mendukung perumusan rencana pengembangan tiga kota sebagai rencana regional untuk ketiga kota tersebut, serta mengusulkan pembentukan sistem implementasi untuk kolaborasi tiga kota, sehingga memberikan kontribusi pada pengembangan sistem perencanaan kota yang saling melengkapi dan berkelanjutan di antara ketiga kota tersebut.

Kerja sama di bidang pembangunan perkotaan ini akan berkontribusi pada Goal 9 SDG (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), Goal 11 (Kota dan Masyarakat Berkelanjutan), dan Goal 13 (Aksi Iklim).