wmhg.org – JAKARTA. Bursa Asia dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini. Rabu (4/9), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 anjlok 3,78% ke 37.223,15. Sejalan, indeks Hang Seng melemah 1% ke 17.474,74.
Sementara itu, indeks Taiex ambles 4,72% menjadi 21.048,88. Sementara itu, Kospi melemah 2,49% ke 2.598,28 dan indeks S&P/ASX 200 turun 2% ke 7.941,1.
Di sisi lain, FTSE Straits Times melemah 1,67% ke 3.422,07 dan FTSE Malay turun 0,39% menjadi 1.670,11.
Bursa Asia anjlok pada perdagangan pagi ini, dipimpin oleh indeks Nikkei 225 Jepang yang anjlok 4% di awal perdagangannya.
Bursa saham di Asia terseret aksi jual saham teknologi di pasar saham Amerika Serikat (AS) dan data ekonomi AS yang lemah memicu kekhawatiran resesi.
Sementara, indeks Topix yang berbasis luas turun 2,74%. Saham terkait semikonduktor seperti Tokyo Electron turun 6,86%, dan saham Renesas Electronics dan Advantest masing-masing anjlok lebih dari 9%.
Sementara saham perusahaan besar Samsung Electronics dan SK Hynix, keduanya pemasok Nvidia, masing-masing turun 2,76% dan 6,95%.
Di AS, produsen chip Nvidia kehilangan lebih dari 9% dalam perdagangan reguler, menyeret saham-saham rekan yang lain, seperti Intel, AMD, dan Marvell.
VanEck Semiconductor ETF (SMH), indeks yang melacak saham semikonduktor, turun 7,5%, hari terburuknya sejak Maret 2020.
Secara terpisah, indeks manufaktur ISM untuk bulan Agustus mencapai 47,2% untuk bulan tersebut, naik 0,4 poin persentase dari Juli, tetapi di bawah 47,9% yang diharapkan dari Dow Jones.
Pengukur tersebut mengukur persentase perusahaan yang melaporkan ekspansi, jadi apa pun di bawah 50% menunjukkan kontraksi.
Ketiga indeks utama mencatat hari terburuk mereka sejak aksi jual global 5 Agustus. Di mana, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,51% dan S&P 500 anjlok 2,12% dan Nasdaq Composite mengalami koreksi terbesar, setelah ambles 3,26%.