wmhg.org – JAKARTA. Investasi yang dilakukan oleh Berkshire Hathaway, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar dan paling dihormati di dunia, selalu menjadi sorotan utama dalam dunia keuangan.
Baru-baru ini, terungkap bahwa Berkshire Hathaway telah membeli saham Ulta Beauty, sebuah langkah yang mengundang perhatian besar di kalangan investor.
Pembelian Saham Ulta Beauty oleh Berkshire Hathaway
Mengutip thestreet.com, pada kuartal kedua tahun ini, Berkshire Hathaway mengakuisisi sekitar 690.000 saham Ulta Beauty dengan nilai total mencapai US$266,3 juta. Meskipun jumlah ini hanya mewakili sekitar 0,1% dari total portofolio Berkshire Hathaway, langkah ini tetap dianggap signifikan.
Data dari Whalewisdom menunjukkan bahwa saham Ulta Beauty kini menduduki peringkat ke-30 dalam portofolio Berkshire Hathaway.
Pembelian ini belum tentu dilakukan langsung oleh Warren Buffett, mengingat portofolio saham dengan nilai yang lebih kecil biasanya dikelola oleh Todd Combs dan Ted Weschler, dua manajer portofolio terpercaya di Berkshire Hathaway.
Namun, filosofi investasi Buffett yang terkenal, yaitu mencari moat atau keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, mungkin menjadi alasan utama di balik akuisisi ini.
Ulta Beauty: Keunggulan Kompetitif dan Kinerja Keuangan
Ulta Beauty adalah jaringan toko kosmetik terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal karena pendekatannya yang luas dalam memilih inventaris, dengan menawarkan berbagai merek mulai dari yang mewah hingga yang lebih terjangkau.
Pada akhir kuartal pertama tahun fiskal yang berakhir pada 4 Mei, Ulta Beauty mengoperasikan 1.395 toko di seluruh AS.
Keunggulan Ulta Beauty terletak pada diversifikasi produk yang ditawarkannya, yang mencakup berbagai kategori seperti cat kuku dan produk pria. Hal ini membedakan Ulta Beauty dari pesaing utamanya, Sephora, yang lebih fokus pada merek-merek mewah dengan harga yang cenderung lebih tinggi.
Pendekatan ini memungkinkan Ulta Beauty untuk menarik berbagai segmen pelanggan, mulai dari remaja hingga dewasa, dan dari berbagai tingkatan ekonomi.
Menurut David Swartz, seorang analis dari Morningstar, kekuatan merek Ulta Beauty menciptakan moat yang sempit namun signifikan bagi perusahaan. Keberadaan basis pelanggan yang besar dan loyal memberikan keunggulan yang kompetitif dan menjadikan Ulta Beauty mitra yang menarik bagi berbagai merek kecantikan.
Hasil Keuangan Kuartal Pertama 2024
Pada kuartal pertama tahun 2024, Ulta Beauty berhasil membukukan hasil keuangan yang menggembirakan. Perusahaan ini mencatat laba per saham sebesar US$6,47, melampaui ekspektasi analis yang sebesar US$6,24.
Pendapatan perusahaan juga meningkat 3,5% menjadi US$2,73 miliar, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar US$2,72 miliar. Meskipun demikian, pertumbuhan penjualan yang sebanding (comparable sales growth) untuk kuartal ini hanya sebesar 1,6%, menurun dari 9,3% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, perusahaan telah merevisi panduan pendapatan dan pertumbuhan penjualan yang sebanding untuk tahun fiskal penuh 2024. Ulta Beauty kini memperkirakan penjualan bersih untuk tahun 2024 berada dalam kisaran US$11,5 miliar hingga US$11,6 miliar, turun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar US$11,7 miliar hingga US$11,8 miliar.
Pertumbuhan penjualan yang sebanding juga diperkirakan hanya sebesar 2% hingga 3%, lebih rendah dari estimasi awal sebesar 4% hingga 5%.
Proyeksi Saham Ulta Beauty Menjelang Laporan Keuangan Kuartal Kedua
Meskipun hasil kuartal pertama Ulta Beauty melebihi ekspektasi dan terdapat pembelian saham oleh Berkshire Hathaway, beberapa analis telah menurunkan target harga saham perusahaan ini menjelang laporan keuangan kuartal kedua.
Pada 26 Agustus, Evercore ISI menurunkan target harga saham Ulta Beauty dari US$500 menjadi US$430 dan tetap memberikan peringkat outperform.
Analis tersebut juga mengeluarkan Ulta Beauty dari daftar Top 5 Outperformers, mengutip kelemahan kategori yang berkelanjutan, dinamika persaingan yang ketat, dan kenaikan saham yang baru-baru ini terjadi sebagai alasan utama.
Citi juga menurunkan target harga saham Ulta dari US$400 menjadi US$375, dengan peringkat netral. Analis dari Citi memperkirakan Ulta akan melaporkan kinerja yang kurang memuaskan pada kuartal kedua, dipengaruhi oleh penjualan yang lebih lemah dan margin kotor yang menurun.
Baird, yang juga menurunkan target harga saham Ulta dari US$525 menjadi US$485 dengan peringkat outperform, menyatakan bahwa keyakinan terhadap pertumbuhan penjualan yang sebanding di paruh kedua tahun 2024 telah berkurang.