Jakarta – Pengamat Mata Uang & Komoditas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan harga emas dunia kembali mengalami penguatan pada pekan depan.
Logam mulia ini berpotensi menembus level tertinggi di kisaran USD 3.400 per ons pada awal pekan. Bahkan secara mingguan, ia menilai harga emas berpeluang menuju USD 3.450 per ons.
BACA JUGA:Harga Emas Tergelincir Jelang Pidato Ketua The Fed Jerome Powell
BACA JUGA:Harga Emas Dunia Hari Ini Melambung Imbas Dolar AS Lesu
BACA JUGA:Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini 20 Agustus 2025, Cek Daftar Lengkap di Sini
BACA JUGA:Harga Emas Turun ke USD 3.317, Hari Ini Rawan Tekanan Lanjutan
Baca Juga
-
Harga Emas Berpeluang Tembus USD 4.600, Ini Faktornya
-
Harga Emas Hari Ini Terbang Tersengat Komentar Ketua The Fed soal Suku Bunga
-
Update Harga Emas 24 Karat Hari Ini 22 Agustus 2025 di Antam hingga Pegadaian
Harga emas dunia dalam minggu depan kemungkinan besar akan kembali mengalami penguatan pada Senin. Kemungkinan akan menyentuh di level tertingginya, di level USD 3.400-an. Kemudian kalau saya melihat secara mingguan, kemungkinan besar akan menuju di level USD3.450,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).
Salah satu faktor pendorong utama datang dari kebijakan moneter Amerika Serikat. Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed) memberi sinyal kemungkinan penurunan suku bunga meski inflasi masih menjadi ancaman.
Langkah ini menjadi angin segar bagi investor yang kembali memburu emas sebagai aset lindung nilai.
Apa indikator yang mempengaruhi harga emas dunia mengalami penguatan. Salah satunya adalah tentang komentar dari Bank Sentral Amerika Serikat yang kemungkinan besar ada indikasi Bank Sentral Amerika Serikat akan menurunkan suku bunga walaupun melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini,” ujarnya.