Jakarta – Pengamat emas, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan bahwa harga emas dunia kemungkinan besar masih akan mengalami kenaikan, meskipun saat ini terjadi koreksi wajar akibat kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Menurut Ibrahim, sejumlah konflik geopolitik yang memanas menjadi penopang kuat bagi harga emas sebagai aset safe haven. Salah satu konflik yang menjadi sorotan adalah ketegangan antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir.
BACA JUGA:Top 3: AS-China Capai Kesepakatan Dagang
BACA JUGA:Harga Emas Diprediksi Tembus Level Segini, Begini 3 Cara Jual Beli agar Sesuai Syariat Islam
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 12 Mei 2025 Anjlok Parah saat Libur Waisak, 1 Gram Cuma Segini
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Anjlok Rp 44.000 dalam 2 Hari, Hari Ini Dipatok Rp 1.884.000
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Turun Parah, Simak Rinciannya di 13 Mei 2025
-
Harga Emas Ambrol Parah Dampak AS dan China Sepakati Tarif
Nah, kemungkinan besar emas dunia turun ini akan kembali tertahan oleh konflik geopolitik yang sekarang sedang memanas itu adalah di Timur Tengah ya, di Asia Tengah lah antara India dan Pakistan, kata Ibrahim kepada www.wmhg.org, Selasa (13/5/2025).
Walaupun perang antara India dan Pakistan terjadi di Kashmir, ada ketakutan akan ekstalasi ini akan naik menjadi perang nuklir. Hal itulah yang ditakutkan oleh pasar.
Ya kalau terjadi perang nuklir yang terjadi hampir di wilayah itu 145 juta itu akan meninggal yang wilayah Kashmir ini. Nah ini yang cukup menarik bagi pasar, ujarnya.
Selain itu, eskalasi konflik di Timur Tengah juga turut memberi tekanan geopolitik global. Serangan Israel terhadap Jalur Gaza serta pelabuhan dan bandara yang dikuasai kelompok Houthi di Yaman, menjadi indikasi bahwa ketegangan di kawasan tersebut belum mereda.
Eskalasi Israel melakukan penyerangan terhadap jalur Gaza dan bandara pelabuhan di Yaman Hauti. Yang ini pun juga akan membuat eskalasi Timur Tengah kembali meningkat. Nah ini yang kemungkinan besar eskalasi ini yang membuat emas ini masih akan terus mengalami kenaikan, jelasnya.