Jakarta – Harga emas dunia terus mencetak rekor baru setelah naik lebih dari 50% sejak awal tahun 2025, menembus level USD 3.900 per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Lonjakan harga emas dunia didorong oleh ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik global.
BACA JUGA:Sentimen Ini Angkat Bitcoin hingga Emas pada Oktober 2025
BACA JUGA:VIDEO: Harga Emas Dunia Terus Melambung, Cetak Rekor Tertinggi!
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini 7 Oktober 2025: Banyak Pilihan di Raja Emas dan Laku Emas!
Baca Juga
-
Harga Emas Dunia Sentuh USD 4.000, Ini Pendorongnya
-
Pura-Pura Jadi Pembeli, Pria Ini Gasak Emas 25 Gram di Jakut
-
8 Tips Memilih Gelang Emas Kecil tapi Tetap Tahan Lama dan Enggak Mudah Patah
Dikutip dari CNBC, Selasa (7/10/2025), pada penutupan perdagangan kemarin, harga emas spot menguat 1,8% ke USD 3.956,19 per ons, setelah sempat mencapai USD 3.969,91 di awal sesi. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 1,7% lebih tinggi di USD 3.976,3 per ons.
Analis Marex Edward Meir menjelaskan, kombinasi berbagai faktor global telah memperkuat reli logam mulia ini.
“Perkembangan politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang akibat kekhawatiran inflasi, serta penutupan pemerintahan AS yang berlanjut, semuanya berkontribusi pada penguatan harga emas,” ujarnya.
Krisis politik di Prancis semakin dalam setelah Perdana Menteri baru Sebastien Lecornu dan kabinetnya mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah dilantik. Sementara itu, pemerintahan AS telah memasuki hari keenam penutupan operasional, dengan Gedung Putih memperingatkan potensi PHK massal terhadap pegawai federal.