Jakarta – Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut harga emas dunia pada awal pekan ini sempat menyentuh USD 3.900 per troy ounce, dan berpotensi mencapai USD 3.950 dalam Oktober ini.
Jika tren ini berlanjut, Ibrahim memperkirakan harga emas dapat menembus USD 4.000 di awal November mendatang.
BACA JUGA:Sentimen Ini Angkat Bitcoin hingga Emas pada Oktober 2025
BACA JUGA:VIDEO: Harga Emas Dunia Terus Melambung, Cetak Rekor Tertinggi!
BACA JUGA:Harga Emas Naik 50% Sejak Awal Tahun, UBS Prediksi Bisa Tembus USD 4.200
Baca Juga
-
Harga Emas Dunia Sentuh USD 4.000, Ini Pendorongnya
-
Pura-Pura Jadi Pembeli, Pria Ini Gasak Emas 25 Gram di Jakut
-
8 Tips Memilih Gelang Emas Kecil tapi Tetap Tahan Lama dan Enggak Mudah Patah
Harga emas dunia tadi menjelang siang menyentuh level USD 3.900. Ada kemungkinan besar dalam bulan Oktober ini USD 3.950 akan tercapai. Kalau untuk USD 4.000 kemungkinan terjadi di awal-awal bulan November, itu kemungkinan akan terjadi, kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, momentum kenaikan emas saat ini tidak semata karena faktor teknikal, tetapi juga dorongan kuat dari situasi politik dan ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Dengan prospek suku bunga yang cenderung turun dan geopolitik yang semakin panas, emas kembali menjadi aset favorit bagi investor institusional maupun individu.
Tren ini juga berimbas langsung ke pasar domestik. Di Indonesia, harga logam mulia sudah menembus Rp 2,25 juta per gram, dan berpotensi naik hingga Rp 2,3 juta jika harga global mencapai USD 3.950.
Kemudian untuk logam mulia sendiri, karena Rupiahnya melemah, sudah tembus di level Rp 2.250.000. Ada kemungkinan besar di bulan Oktober ini, kalau seandainya di USD 3.950, kemungkinan akan terkena di level Rp 2.300.000, ujarnya.