wmhg.org – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkesempatan mengunjungi both Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) yang hadir di Muslim Fashion Festival (Muffest) 2024 di Istora Senayan, Jakarta.
Sandiaga bahkan membeli sejumlah hasil karya anak muda Aceh binaan AMANAH yang ditampilkan pada ajang fashion muslim tersebut.
Dia juga mengaku kagum dengan hasil karya desainer AMANAH yang memperkenalkan budaya asli Aceh kepada masyarakat luas.
“Saya kagum peningkatan kualitas produknya. Saya juga rutin melihat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh. Program AMANAH ini bisa mengangkat spek dan kualitas dari produknya yang sangat mengikuti standar dan trend fashion terkini,” kata Sandiaga ditulis Senin (12/8/2024).
Sandiaga memuji karya desainer AMANAH yang memadukan warna-warna yang menjadi kegemaran anak muda saat ini.
Dia pun berharap ke depan AMANAH bisa menjadi brand collective yang akan mengangkat anak-anak muda Aceh, khususnya yang menggeluti ekonomi kreatif dan memulai usaha.
“Sehingga bisa terfasilitasi untuk menembus pasar nasional. Tentunya ini harus diexplore dan kami di Kemenparekraf melihat peluang kolaborasi,” kata Sandiaga.
Terlebih, ke depannya akan ada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh. Sandiaga berharap AMANAH bisa jadi yang terdepan dalam menyiapkan souvenir khas Aceh.
“Jangan sampai terjadi, begitu datang para atlet, official, fans, kehabisan souvenir untuk dibawa pulang. Nah, AMANAH yang akan jadi lokomotif untuk menggerakan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Seusai meninjau both AMANAH, Sandiaga juga melihat langsung penampilan fashion show desainer AMANAH di Muffest 2024.
Salah satu desainer AMANAH, Yayang Revia yang turut menampilkan karya pada fashion show berharap fashion muslim di Indonesia bisa makin maju.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Sandi yang sudah datang dan menyaksikan fashion show. Kami berharap dengan dukungan ini bisa makin maju dalam fashion,” kata dia.
AMANAH sendiri mengambil tema The Reign of Sultan, Great Stories of Aceh yang terinspirasi dari masa kejayaan Kesultanan Aceh pimpinan Sultan Iskandar Muda yang menjadi era paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah. Kekayaan budaya Aceh yang memikat dan anggun terlihat dari koleksi busana mereka.
AMANAH juga membawa sejumlah perancang terpilih, yakni Amira Vanisa, Cut Junischa, Muchlisin, Nabila Fatin Jannata, Najwa Anjani, Tasya Aureliya, Asmayanti, Azzahra Fadhilah, Khairatul Masyhurah, Yayang Revia, Zikra Ulfa dan Khairul Fajri Yahya, yang sudah mendapatkan pelatihan langsung dari para desainer nasional Indonesian Fashion Chamber.
Perancang itu menampilkan perjalanan waktu melalui karya-karyanya yang dijelaskan melalui tiga kata: Military, Trade, dan Culture. Ketiga elemen itu dipadukan menjadi koleksi yang menarik.
Setiap potongan dalam koleksinya dirancang secara detail untuk memancarkan keindahan dan kemegahan era kesultanan. Karya-karyanya dibuat menggunakan bahan wastra Aceh seperti bordir, tenun, dan batik.
Perpaduan bahan tersebut menghasilkan koleksi gabungan sentuhan tradisional dengan gaya kontemporer yang elegan. Beberapa elemen seperti bordir emas, sulaman tangan hingga hiasan manik-manik ditonjolkan dalam desain-desainnya untuk mencerminkan kemewahan dan kekayaan budaya khas Aceh.
Adapun, palet warna pada koleksinya kali ini terdiri dari emas, merah marun, hijau zamrud, biru safir dan hitam. Warna-warna tersebut mencerminkan kemegahan istana dan kekayaan alam di Aceh.
Dengan siluet yang anggun dan potongan yang cerdas, perancang ingin memastikan setiap pakaian buatannya tidak hanya indah. Karya-karyanya juga dirancang agar terasa lebih nyaman dan fungsional.
Pada gelaran Muffest 2024, karya-karya busana “The Reign of Sultan: The Great Story of Aceh” akan mengikut sertakan empat model pilihan yang telah mengikuti ajang pemilihan model terbaik Aceh “ Amanah Youth Top Models”. Keempat model itu adalah Ibnu Nusyi, Syafira Mustaqilla, Deo Saad, dan Syarifah Raihan.
Seluruh pihak yang terlibat dalam karya-karya tersebut merupakan hasil binaan AMANAH. Program unggulan Presiden Joko Widodo itu diisi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas mereka, termasuk di bidang fashion.