Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa pada Kamis (21/8/2025) mengumumkan detail baru dari kerangka perdagangan mereka, termasuk tarif pada sektor yang paling diperdebatkan seperti farmasi dan semikonduktor.
Dikutip dari CNBC, Kamis (21/8/2025), setelah berminggu-minggu negosiasi panas, Brussels dan Washington akhirnya mencapai kesepakatan dagang pada akhir bulan lalu. Perjanjian itu menetapkan tarif blanket 15% untuk ekspor Uni Eropa ke AS. Selain itu, UE berkomitmen membeli energi AS senilai USD 750 miliar serta berinvestasi setidaknya USD 600 miliar tambahan di Amerika Serikat.
Kesepakatan tersebut sempat memicu kekhawatiran di kalangan politisi dan pelaku bisnis Eropa yang menilai perjanjian itu timpang. Beberapa pertanyaan juga sempat menggantung, termasuk tarif apa yang berlaku untuk barang-barang yang sebelumnya telah dikenakan bea masuk sektoral oleh Presiden Donald Trump.
Pengumuman Kamis menjadi jawaban, sekaligus memberikan kejelasan di saat banyak mitra dagang AS lain masih menunggu negosiasi serupa.
Kepada wartawan, Komisioner Perdagangan UE Maros Sefcovic menyebut kesepakatan ini sebagai “perjanjian dagang paling menguntungkan yang pernah diberikan AS kepada mitra mana pun.”
“Namun ini bukan akhir. Ini adalah permulaan. Kerangka ini merupakan langkah pertama yang bisa berkembang mencakup lebih banyak sektor, meningkatkan akses pasar, dan mempererat hubungan ekonomi kita ke depan,” katanya.