Jakarta Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar konsolidasi akbar pada 10 November 2025 di Bekasi, yang diperkirakan dihadiri puluhan ribu buruh dari berbagai sektor.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan bahwa agenda ini mengusung tema perjuangan HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) serta mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:Belum Terima Pesangon, Ratusan Eks Karyawan Sritex Turun ke Jalan
BACA JUGA:Marsinah Jadi Pahlawan Nasional, Keluarga Titip Pesan untuk Presiden Prabowo
BACA JUGA:Pemerintah Mau Bikin Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satgas PHK, Pekerja Wanti-Wanti Hal Ini
BACA JUGA:PHK Michelin Batal, 285 Buruh Mulai Kerja Lagi Pekan Depan
Said Iqbal menegaskan bahwa konsolidasi ini digelar bertepatan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC) dan Sekjen Konfederasi Serikat Buruh se-Asia Pasifik yang akan hadir langsung di lokasi.
Kehadiran pimpinan tertinggi serikat buruh global tersebut dinilai sebagai bentuk perhatian internasional terhadap kondisi perburuhan di Indonesia, terutama terkait kebijakan pengupahan dan outsourcing.
Dalam pernyataannya, Said Iqbal menyebut bahwa aksi ini akan menjadi momentum bagi buruh untuk menyuarakan sikap penolakan terhadap konsep upah minimum 2026 yang dianggap tidak sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi maupun kondisi makroekonomi.
Aksi juga akan menegaskan tuntutan kenaikan upah minimum 2026 di kisaran 8,5% hingga 10,5% serta permintaan agar pemerintah mempercepat pembahasan RUU Ketenagakerjaan.
“Puluhan ribu buruh akan melakukan konsolidasi aksi 10 November 2025 besok di Bekasi dalam rangka mengangkat dua isu, yaitu naikkan upah minimum 2026 8,5% sampai 10,5% dan sahkan RUU Ketenagakerjaan yang juga dihadiri oleh pimpinan tertinggi Serikat Burusu Dunia,” ujar Said Iqbal.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/1360915/original/045635300_1475232910-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-09.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408123/original/050350500_1762764148-Screenshot_20251110_151720_Chrome.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2670626/original/099453200_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5407643/original/051410900_1762749280-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_07.47.38.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3546286/original/004546200_1629449459-Warren_Buffet.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103061/original/071480700_1658923819-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3346254/original/067505500_1610368215-WhatsApp_Image_2021-01-11_at_14.56.59.jpeg)