Jakarta – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza mengungkapkan bahwa pengembangan platform Sistem Satu Data Terintegrasi atau SAPA UMKM kini memasuki tahap penting, yakni integrasi data dan penyusunan klaster pelaku usaha. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.
“Aplikasi SAPA UMKM sekarang lagi integrasi dan minta masukan dari yang mengisi klaster-klasternya. Karena ada dari pemda, kementerian dan lembaga, juga dari lembaga perbankan. Jadi sedang penyusunan klaster,” kata Helvi dikutip dari Antara, Jumat (7/11/2025).
BACA JUGA:Sesuai Prediksi, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04 Persen
BACA JUGA:Sinergi Inovasi dan Tradisi, BRI Bantu UMKM “Erildya Cemilan Family” Naik Kelas
BACA JUGA:UMKM Jadi Penopang Utama, Industri Alas Kaki Nasional Alami Pertumbuhan Positif
Helvi menjelaskan, proses klasterisasi ini mencakup pengelompokan berdasarkan kategori usaha, skala produksi, akses pembiayaan, serta potensi pengembangan. Dengan adanya klaster yang jelas, pemerintah diharapkan dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan adaptif terhadap kebutuhan masing-masing kelompok pelaku UMKM.
Setelah rampung, SAPA UMKM akan berfungsi sebagai basis data utama nasional yang mendukung kebijakan dan program pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia. Platform ini juga diharapkan menjadi fondasi penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital bagi pelaku usaha kecil dan menengah.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5202018/original/081952200_1745848757-8fe3048c-9730-4320-9de7-7387f3840566.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5297312/original/099120200_1753681058-Gemini_Generated_Image_l7vwr5l7vwr5l7vw.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3271750/original/055065600_1603102549-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4410683/original/016503200_1682853794-20230430-Arus-Balik-Tol-Jagorawi-Faizal-5.jpg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/4089307/original/075313700_1657837181-Harga_Emas_Hari_Ini.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103061/original/071480700_1658923819-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5229406/original/011619000_1747919437-close-up-busy-businesswoman.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369943/original/032417700_1476098428-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4282581/original/072799000_1672910732-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_1.jpg)