Jakarta Pemerintah mengapresiasi kolaborasi strategis antara PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dan sejumlah BUMN untuk mendorong mendorong pengembangan UMKM lewat SRC. Kolaborasi swasta, BUMN, dan UMKM pada ajang Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menjadi implementasi Indonesia Incorporated.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menjadi bukti nyata Indonesia Incorporated yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto.
Acara ini [Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025] adalah bukti nyata namanya Indonesia Incorporated. Bapak Presiden meminta kita mendorong Indonesia Incorporated. Artinya, pemerintah, pelaku usaha, UMKM dan media bersama-sama menjaga resiliensi ekonomi Indonesia, katanya dikutip Minggu (24/8/2025).
Adapun, acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 digelar pada 22-23 Agustus 2025 di Smesco, Indonesia, Jakarta. Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 merupakan platform kolaboratif tahunan yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan.
Tahun ini, Sampoerna bersama pemangku kepentingan terkait berupaya meningkatkan kapabilitas SDM pengusaha UMKM agar lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing yang sejalan dengan misi Asta Cita
Pada kesempatan itu, Airlangga ikut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Sampoerna melalui Sampoerna Retail Community (SRC) dengan sejumlah BUMN, yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Perum BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dan PT Pos Indonesia (Persero).
Airlangga berharap kerja sama SRC dengan BUMN bisa berkontribusi positif bagi perekonomian nasional pada umumnya dan pemilik toko SRC khususnya. Melalui kerja sama itu, SRC juga diharapkan membantu meningkatkan literasi keuangan termasuk memanfaatkan digital payment dari perbankan nasional.
Airlangga menjelaskan, Sampoerna tidak hanya mendampingi toko kelontong melalui SRC, tetapi juga ada Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) untuk pelatihan kewirausahaan. Pemberdayaan UMKM itu, lanjutnya, perlu terus ditingkatkan karena masih banyak UMKM yang perlu mendapatkan pendampingan.
Saya yakin dengan pengalaman Sampoerna (mendampingi UMKM), jika diperlukan akan membuka network dan akses melalui SRC, peluang menjadi wirausaha semakin tinggi, paparnya.