Jakarta – Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang
Peribahasa ini nampaknya sedikit memberikan gambaran tekad mencapai tujuan swasembada pangan. Bagaimana tidak, sederet strategi diracik agar cita-cita bangsa itu dicapai–yang pada gilirannya, swasembada garam tak lagi sebatas angan.
BACA JUGA:Tak Lagi Bergantung AS, Udang Indonesia Banjiri Eropa
BACA JUGA:Menteri Trenggono Lapor ke DPR, Sudah Sikat 1.149 Kapal Nelayan Ilegal
BACA JUGA:KKP Racik Strategi Buat Kepentingan Nelayan Skala Kecil
BACA JUGA:Jurus Menteri KKP Genjot Sektor Kelautan dan Perikanan
BACA JUGA:KKP Raih Anugerah Liputan6 Berkat Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Melestarikan Ekosistem Pesisir Berkelanjutan
BACA JUGA:Eksistensi Terancam, Warga Pulau Pari Desak KKP Cabut Izin Bermasalah
Ya, kiasan tersebut tak ayalnya dekat dengan kehidupan pesisir. Sama halnya dengan upaya pemenuhan konsumsi garam nasional yang berangkat dari bibir pantai.
Mandat Presiden Prabowo Subianto tertulis jelas, swasembada garam harus dicapai selambat-lambatnya akhir 2027. Tak tanggung-tanggung, 13 kelompok konsumsi garam harus dipasok dari produksi dalam negeri. Seluruhnya tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.
Mandat ini tak disia-siakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Dia langsung \’mengembangkan layar\’-nya. Swasembada garam 2027 seakan jadi harga mati.
Saya sudah janji kepada Bapak Presiden, akhir 2027 seluruh impor garam dihentikan, tegas Trenggono, di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Juni 2025 lalu.
Perpres 17/2025 menegaskan 10 kategori konsumsi garam harus dipenuhi dari dalam negeri. 2 kategori, garam industri untuk aneka pangan serta industri farmasi dan alat kesehatan, dipenuhi produksi lokal 31 Desember 2025. Tak lupa, garam industri kimia dam chlor alkali harus dipasok lokal pada Desember 2027.
Harapan \’berdikari\’ garam nasional itu dimulai sejak mandat Prabowo terbit. Trenggono membawa harapan peningkatan produksi jumbo dari Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di ujung selatan RI, Rote Ndao, NTT.
Trenggono membidik target produksi 2,6 juta ton per tahun, untuk itu pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 2 triliun serta membuka peluang investasi bagi BUMN dan swasta.
Bukan tanpa modal, lokasi ini akan dirancang dengan konsep modernisasi, dilengkapi tambak garam moderen, sistem otomatisasi pemantauan kadar garam, serta fasilitas washing plant dan refinery.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408123/original/050350500_1762764148-Screenshot_20251110_151720_Chrome.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2670626/original/099453200_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408457/original/061211100_1762783609-41375108-733a-482f-8fda-c8a559e037eb.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408446/original/054909700_1762780494-71c2aa72-026f-4891-89a0-df5854c76daa.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/757459/original/033309500_1414494914-l4.jpg)