Jakarta Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjawab tantangan penyediaan hunian layak dan terjangkau di Indonesia. Hal ini tergambar nyata dalam kegiatan Lomba Instalasi Kilat Rumah Baja Ringan dan Lomba Desain Rumah Bernuansa Ornamen Melayu yang berlangsung di Universitas IBA, Palembang, Sumatera Selatan.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara PT Tatalogam Lestari, Universitas IBA, dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), yang melibatkan pemerintah daerah, pelaku industri konstruksi, dan komunitas akademik guna mengejar target 3 juta rumah untuk masyarakat Indonesia yang dicanangkan presiden RI, Prabowo Subianto.
Direktur Kawasan Permukiman Ditjen Kawasan Permukiman KemenPKP Edward Abdurrahman menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini penting untuk mempercepat pemenuhan target program nasional 3 juta rumah.
Inisiatif seperti ini adalah contoh nyata bagaimana dunia usaha dan perguruan tinggi dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan rumah layak huni yang cepat dibangun, terjangkau, namun tetap mengedepankan identitas budaya lokal, ujar Edward.
Dukungan juga disampaikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, Ir. H. Novian Aswardani. Ia menilai kegiatan ini sebagai peluang strategis bagi penguatan industri dan ekosistem pendidikan di daerah.