Jakarta Sebanyak 200 sumur tua di Wonocolo, Bojonegoro, Jawa Timur bakal dioptimalkan untuk meningkatkan produksi minyak bumi nasional. Sumur-sumur tua aktif ini akan dikerjasamakan antara dengan pemerintah.
Hal ini memungkinkan atas dasar Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas. Beleid ini mebuka peluang bagi UMKM, koperasi, dan BUMD untuk ikut mengelola sumur minyak tua, memberi peluang nyata optimalisasi aset energi lokal untuk kesejahteraan masyarakat.
“Permen 14/2025 adalah kans besar, dan kami adalah tangan rakyat yang siap menggenggamnya. Negara membuka pintu, kami siap memberikan otot, nalar, dan hati. Setiap sumur tua yang kembali hidup bukan hanya menambah barel, tapi juga menyalakan harapan masyarakat Bojonegoro, kata Ketua Koperasi Gerakan Relawan Nasional (Co-op GERNAS), Gema Sasmita dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
Kementerian ESDM mencatat, secara nasional ada 13.824 sumur tua. Potensi produksi bisa meningkat hingga ribuan barel per hari bila dikelola baik. Di Bojonegoro khususnya, lebih dari 200 sumur tua aktif di Wonocolo termasuk yang bisa dikembangkan.
Gema menyebut, keterlibatan koperasi yang menaungi 40 organ relawan Prabowo-Gibran itu sebagai dukungan target produksi minyak nasional 1 juta barel per hari di 2030 mendatang.
“Target itu bukan hanya milik kilang besar, tapi juga milik petani tambang rakyat. Wonocolo punya potensi, dan Co-op GERNAS bersiap menjadikannya bagian dari sejarah energi rakyat, ucap dia.