Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan segera merilis peta jalan perdagangan karbon antar sektor industri. Guna mendukung program ketahanan energi yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Kemenperin dalam waktu dekat akan mengeluarkan peta jalan dan kebijakan terkait dengan perdagangan karbon antar industri, ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam sesi temu media di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (30/6/2025).
Adapun, kebijakan itu selaras dengan langkah Prabowo yang telah meresmikan pengoperasian dan pembangunan 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) secara serentak di 15 provinsi, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Kemenperin mendorong sektor industri turut meningkatkan efisiensi industri, seraya menggenjot agar pelaku industri yang terlibat dalam program diversifikasi energi terus tumbuh, dan bisa mencapai target kemandirian energi nasional.
Kemenperin juga mendorong agar industri hijau selalu tumbuh. Tidak hanya pada penggunaan input bahan baku ramah lingkungan, tapi juga produk-produk yang ramah lingkungan, imbuh Febri.
Melalui program industri hijau, kita harap ekosistem industri akan semakin kuat. Tidak hanya pada sisi input produksi, tapi juga sisi teknologi, akses pasar terutama pasar internasional, yang banyak mensyaratkan produk hijau, tuturnya.