Jakarta – Indonesia ingin mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi kawasan industri di Shenzhen, China sebagai implementasi dari proyek Two Countries Twin Parks (TCTP).
Hal ini seiring disepakatinya empat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan delapan poin kerja sama strategis yang akan menciptakan kerja sama ekonomi dan perdagangan berkelanjutan untuk jangka panjang serta stabil dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.
Dua nota kesepahaman strategis yang telah disepakati berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dua MoU ini berfokus pada penguatan industri dan rantai pasok serta implementasi proyek TCTP.
Proyek Two Countries Twin Parks yang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seperti dikutip dari laman ekon.go.id, Selasa (27/5/2025).
Selain kawasan industri terpadu Batang, terdapat daerah Bintan di Kepulauan Riau yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri seperti di Fujian, China.
“Selain itu, terdapat juga kawasan di Bintan yang berada dalam Kawasan Industri Bintan, sementara mitranya di Tiongkok berada di Provinsi Fujian. Secara keseluruhan, terdapat tiga kawasan industri yang dijalin dalam kerja sama ini,” kata Menko Airlangga.