Jakarta – Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga logam mulia kembali menunjukkan potensi penguatan setelah pada Sabtu pagi, 8 November 2025 ditutup di level Rp 2.299.000 per gram, berdasarkan data dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Jadi, kalau seandainya turun, support pertama itu adalah di Rp 2.260.000. Support kedua, itu di Rp 2.200.000, kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).
BACA JUGA:Harga Emas Makin Mahal, Bagaimana Prediksinya Pekan Ini?
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 10 November 2025 Lebih Mahal Rp 8.000, Cek Rinciannya di Sini
BACA JUGA:Harga Emas 24 Karat Hari Ini 8 November 2025: Termurah Dipatok Segini
Ia memperkirakan, harga emas berpeluang menguat hingga menembus Rp 2.390.000 per gram dalam sepekan ke depan.
Untuk satu minggu, kemungkinan besar Rp 2.390.000. Jadi, range satu minggu itu kemungkinan besar untuk logam mulia itu di level Rp 2.200.000 sampai di Rp 2.390.000, ujarnya.
Menurut Ibrahim, area support emas Antam berada di Rp 2.260.000 dan Rp 2.200.000 per gram. Sementara untuk potensi penguatan, resisten pertama berada di Rp 2.320.000 dan resisten kedua di Rp 2.390.000 per gram. Artinya, kisaran harga emas dalam satu minggu diproyeksikan berada di rentang Rp 2.200.000 hingga Rp 2.390.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam ini juga sejalan dengan pergerakan harga emas dunia. Data terakhir menunjukkan emas global ditutup di USD 4.001 per troy ounce, dengan potensi penguatan menuju USD 4.133 per troy ounce.
Untuk harga emas dunia, range-nya dalam satu minggu, USD 3.837 per tray ons sampai di USD 4.133 per tray ons, ujarnya.
Dolar AS Melemah, Investor Lirik Emas Sebagai Aset Aman
Ibrahim menjelaskan, kinerja dolar AS yang menurun menjadi salah satu pemicu utama penguatan harga emas dunia dan logam mulia domestik.
Ibrahim mencatat, indeks dolar AS ditutup di 99,540 dengan potensi melemah ke level support 99,154. Jika penurunan ini berlanjut, harga emas global akan semakin terdorong naik.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/2913266/original/021144200_1568694625-20190916-Aktivitas-Petani-saat-Panen-Garam--AFP-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408123/original/050350500_1762764148-Screenshot_20251110_151720_Chrome.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2670626/original/099453200_1547111682-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408457/original/061211100_1762783609-41375108-733a-482f-8fda-c8a559e037eb.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/3532280/original/085965300_1628161371-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/976571/original/042940100_1441279137-harga-emas-3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4721215/original/050847100_1705711212-fotor-ai-2024012073921.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5408446/original/054909700_1762780494-71c2aa72-026f-4891-89a0-df5854c76daa.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/757459/original/033309500_1414494914-l4.jpg)