Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan kinerja ekspor Indonesia terbilang positif saat ini dengan angka mencapai USD 209 miliar. Namun, angka ekspor ini dinilai masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Singapura dan Vietnam.
Dalam catatannya, angka ekspor RI Januari-September 2025 mencapai USD 209 miliar atau naik 8,14 persen dari tahun lalu. Menurut dia, angka ini masuk dalam kategori yang baik di antara negara-negara lain.
BACA JUGA:Mendag Budi Santoso Ingin UMKM Punya Produk Berkualitas Ekspor
BACA JUGA:Negosiasi Tarif AS Lanjut, Mendag Budi Santoso Targetkan Rampung November 2025
BACA JUGA:Selain Canada FTA, Mendag Usul ASEAN Jajaki Kerja Sama UE dan Dewan Kerja Sama Kawasan Teluk
Ini tren yang positif buat kita semua, kenapa? Karena di situasi yang seperti ini ternyata kita bisa menunjukkan kinerja yang bagus. Surplus kita naik 50,94 persen, kalau dilihat di trade balance itu, tahun lalu surplus kita USD 22,16 miliar, sekarang sudah menjadi USD 33,48 miliar, beber Budi dalam CEO Insight, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Meski demikian, Budi mengaku tak mudah puas dengan kinerja ekspor tersebut. Lantaran, nilai ekspor Singapura dan Vietnam disebut masih lebih tinggi lagi.
Tapi begini ya, kita tentu tidak kemudian ini sesuatu yang seolah-olah sudah selesai buat kita karena PR kita masih besar. Kalau dibandingkan dengan negara ASEAN, kita itu masih kalah, terangnya.
Ekspor Singapura tercatat sebesar USD 550 miliar, sementara Vietnam sebesar USD 350 miliar, keduanya mengandalkan sektor manufaktur. Walaupun Indonesia kini berada di jalur yang sama, tapi perolehannya masih belum setara.
Singapura itu dia ekspornya adalah manufaktur, dia impor bahan baku, bahan setengah jadi, kemudian dia kemas di dalam negeri dan diekspor menjadi barang yang bernilai tambah, tegasnya.




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5402586/original/011103300_1762253777-a5f5f24e-8c03-43c5-a0b1-ad7cac05b62f.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1377604/original/096138700_1476789163-20161018-Ekspor-impor-RI-melemah-di-bulan-september-Angga-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5160786/original/001755100_1741840350-WhatsApp_Image_2025-03-13_at_10.14.50.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5144914/original/086607600_1740648919-WhatsApp_Image_2025-02-27_at_08.46.35__1_.jpeg)




:strip_icc()/kly-media-production/medias/976573/original/043185800_1441279137-harga-emas-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5196554/original/086520400_1745413930-20250423-Perkotaan-ANG_1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5002972/original/087019100_1731428239-WhatsApp_Image_2024-11-12_at_22.55.14.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5393783/original/089320700_1761611913-Menteri_Keuangan_Purbaya_Yudhi_Sadewa_saat_ditemui_di_kantor_Kementerian_Keuangan__Selasa__28102025_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5394042/original/018682800_1761624164-1000019693.jpg)