Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kritikan terhadap kabinet gemuk pemerintah Prabowo Subianto.
Airlangga bilang, kabinet gemuk yang dibentuk Prabowo memiliki tujuan jelas. Yakni, agar memastikan program kerja dapat tepat sasaran. Dia pun lebih memilih menamai kabinet gemuk Prabowo sebagai kabinet fokus.
Tadi ada sedikit komentar mengenai Kabinet. Nah itu saya respons. Kabinet ini kami menyebutnya kabinet yang fokus, Pak. Jadi lebih width (lebar) sehingga harapannya program-program unggulan ini dengan tujuan koordinasi bisa lebih fokus, kata Airlangga dalam acara Kumparan The Economic Insight 2024 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2).
Pertimbangan lainnya pembentukan kabinet gemuk oleh Presiden Prabowo ialah luas wilayah Indonesia. Dia menyebut bahwa luasan wilayah Indonesia setara dengan benua Eropa yang memiliki 27 negara.
Alhasil, Airlangga menilai pemerintah perlu untuk menambahkan jumlah Kementerian/lembaga pada kabinet Prabowo.
Dan kedua, saya mengingatkan Indonesia ini negara 17 ribu pulau dan Indonesia ini kalau diproyeksi itu sama dengan Uni Eropa 27 negara. Jadi, di Eropa itu ada 27 Menteri Keuangan, ada 27 Menteri Luar Negeri, ada 27 Menteri Ekonomi, ada 27 yang ngurus perdagangan dan yang lain. Jadi kalau di Indonesia masing-masing satu sudah baik dan luar biasa, bebernya.
Airlangga mengingatkan bahwa kondisi perekonomian global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini disebabkan oleh ketegangan geopolitik hingga kebijakan Presiden Donald Trump 2.0.
Nah kalau kita lihat dunia memang tidak baik-baik saja. Kita lihat geopolitik masih meradang, perang Ukraine belum selesai. Namun perang Ukraine kali ini kan kita berharap Rusia-Ukraine ini dengan adanya Trump 2.0 ini, tandas Airlangga Hartarto.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com