Jakarta Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Daconi Khotob mengungkapkan keberhasilan teknologi carbon capture and utilization (CCU) di pabriknya. Teknologi itu mampu menangkap karbon sehingga bisa diolah kembali menjadi produk soda ash maupun baking soda.
Dia menjelaskan, dalam pilot project yang dijalankan bersama Kementerian Perindustrian, telah dilakukan uji coba mengolah emisi karbon jadi produk soda ash dan baking soda. Hasilnya cukup memuaskan sehingga bisa jadi peluang untuk memenuhi kebutuhan industri.
Satu hal yang perlu saya laporkan disini adalah produk samping yang dihasilkan yaitu soda ash dan natrium bicarbonate juga itu dihasilkan. Soda ash atau natrium bicarbonate (yang dihasilkan) itu sudah (memiliki konsentrasi) 64 persen dan ini keperluan industri, kata Daconi dalam The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025, di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Dia mengatakan, mayoritas soda ash yang dibutuhkan industri masih dipenuhi dari impor. Dengan begitu, terbuka peluang produksi soda ash ini mampu diserap industri detergen dan kaca di dalam negeri.
Adapun, kadar soda ash yang dihasilkan di tahap awal baru sekitar 64 persen, sedangkan kebutuhan industri detergen misalnya, butuh soda ash dengan kadar 99,4 persen. Adapun, konsentrasinya bisa dtingkatkan begitu melalui proses lanjutan.
Nah ini PR kami saat ini adalah bagaimana meningkatkan kapasitasnya menjadi sesuai rencana itu ada 50 ribu ton soda ash atau terserap 20 ribu ton CO2 pada pilot project ini, dan jika ini nanti telah berhasil tentu kita sangat besar potensi kita untuk melakukan scale up, tutur dia.