Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan ada 17 kabupaten yang meminta guyuran operasi pasar beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Mayoritas daerah itu berada di wilayah Indonesia Timur.
Arief bilang, guyuran SPHP beras murah akan dilakukan pada akhir Juni 2025 ini. Targetnya adalah daerah di luar sentra produksi beras. Dia menuturkan, sudah ada 17 kabupaten dari 8 provinsi sudah mengajukan ke Bapanas.
Akhir Juni dimulai dari beberapa daerah yang angkanya naik, per hari ini Bapanas mendapatkan surat pengajuan dari 8 provinsi 17 bupati 17 kabupaten, daerah-daerah tersebut meminta untuk dilakukan SPHP, ungkap Arief, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Dia mendapatkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adanya kecenderungan inflasi beras mulai naik ke angka 1,6 persen. Padahal, sepanjang tahun lalu berada di kisaran 1,5 persen. Kendati begitu, angka tersebut dinilainya masih dalam batas wajar.
Tercatat ada 17 kabupaten yang meminta operasi pasar beras murah tadi. Walaupun Arief belum merinci lebih jauh, daerah itu termasuk di Maluku Utara dan Papua.
Ada 17, saya enggak hafal, termasuk Papua, Maluku Utara, ada beberapa, tapi saya nggak hafal. Ya, banyaknya di Indonesia Timur, kalau daerah-daerah sentra produksi itu masih baik, ujarnya.