Jakarta – Perusahaan stablecoin ternama, Tether, resmi mengakuisisi lebih dari 10% saham klub sepak bola Italia Juventus per 15 April 2025. Langkah ini menandai meningkatnya investasi Tether di dunia olahraga, khususnya sepak bola Eropa. Dengan aksi korporasi ini, Tether kini menjadi pemegang saham terbesar kedua di Juventus.
Akuisisi ini menunjukkan komitmen jangka panjang Tether terhadap pertumbuhan klub yang berbasis di Turin tersebut. Perusahaan memandang Juventus sebagai aset strategis yang dapat menguatkan sinergi antara dunia olahraga dan teknologi keuangan (fintech).
Langkah strategis ini mengikuti akuisisi awal Tether sebesar 8,2% dari modal saham yang diterbitkan (yang mewakili lebih dari 5% hak suara) di klub, memungkinkan Tether untuk meningkatkan investasinya pada klub sepak bola ikonik yang berbasis di Turin,” tulis Tether dalam pernyataan resminya, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (27/6/2025).
Dengan kepemilikan ini, Tether secara resmi memperluas kiprahnya di dunia olahraga. Dukungan dari perusahaan aset digital ini diharapkan bisa memberikan dorongan signifikan bagi jangkauan global dan potensi pendapatan Juventus, terutama dalam memperluas pengaruh di pasar digital dan teknologi keuangan.
Sinergi Fintech dan Sepak Bola Makin Menguat
Akuisisi saham ini mencerminkan kepercayaan besar Tether terhadap potensi masa depan Juventus, sekaligus memperkuat tren baru kolaborasi antara sektor olahraga dan fintech. Alih-alih hanya menjadi sponsor biasa, Tether memilih untuk menjadi bagian dari pemilik klub — sebuah langkah strategis yang menunjukkan pergeseran pendekatan dalam menjalin kemitraan di dunia olahraga.
Meski hingga kini belum ada dampak langsung terhadap pergerakan mata uang kripto seperti USDT, peluang kolaborasi digital sangat terbuka. Juventus, yang sebelumnya sudah mulai merambah ke dunia NFT dan aset digital untuk peningkatan interaksi dengan fans, dapat memperluas inisiatif ini bersama Tether di masa depan.
Pengamat industri melihat langkah ini sebagai bentuk evolusi dari sponsor konvensional menuju kepemilikan saham sebagai bentuk keterlibatan yang lebih dalam. Kemitraan semacam ini dapat memperluas penggunaan fan token, memperkuat keterlibatan penggemar, sekaligus membuka peluang monetisasi baru di sektor olahraga digital.