Jakarta Ketidakpastian global yang dipicu oleh konflik geopolitik di Timur Tengah dan dinamika ekonomi makro internasional tak membuat pelaku industri kripto mundur.
Justru di tengah situasi yang menantang, perusahaan bursa kripto ini terus memperkuat ekosistem dan strategi internal demi menjawab kebutuhan investor di Indonesia.
CMO Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan gejolak saat ini menjadi momentum penting untuk memperdalam edukasi pasar dan meningkatkan pemahaman investor terhadap nilai jangka panjang aset digital, terutama Bitcoin, serta teknologi blockchain dan Web3 yang mendasarinya.
Optimisme tetap dijaga seiring keyakinan akan pertumbuhan adopsi institusional dan kemajuan teknologi yang semakin solid.
Kami meyakini bahwa ketidakpastian global justru menjadi momen refleksi bagi banyak investor untuk melihat nilai jangka panjang dari aset digital, terutama Bitcoin dan infrastruktur blockchain dan Web3 secara keseluruhan,” jelasnya kepada www.wmhg.org, Kamis (19/6/2025).
Proyeksi Kuartal Tiga 2025
Memasuki kuartal ketiga 2025, Tokocrypto memproyeksikan adanya pembalikan tren pasar. Hal ini sejalan dengan potensi meredanya ketegangan geopolitik dan meningkatnya kejelasan arah kebijakan moneter global, termasuk dari Federal Reserve AS. Faktor-faktor ini dinilai bisa menjadi katalis positif bagi kebangkitan pasar kripto.