Jakarta Perusahaan investasi asal Jepang, Metaplanet telah menambahkan kepemilikan Bitcoin (BTC) hingga USD 129 juta atau Rp2,1 triliun.
Melansir Cointelegraph, Selasa (13/5/2025) penambahan tersebut menaikkan total kepemilikan BTC Metaplanet, sekaligus melampaui jumlah Bitcoin El Salvador.
Seperti diketahui, El Salvador saat ini merupakan negara pemegang aset terbesar keenam dengan 6.714 Bitcoin senilai sekitar USD 642 juta, menurut Kantor Bitcoin Nasional.
Metaplanet sekarang memiliki lebih banyak Bitcoin daripada El Salvador. Dari awal yang sederhana hingga menyaingi negara-negara bangsa, kami baru saja memulai,” kata CEO Metaplanet, Simon Gerovich dalam sebuah postingan di platform media sosial X setelah pengumuman pembelian terbaru.
Pada 12 Mei 2025, perusahaan yang terdaftar di Tokyo itu mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh 1.241 Bitcoin seharga 14,8 juta yen per koin.
Total pembelian dengan harga pembelian tertinggi itu kini bernilai sekitar USD 129 juta atau Rp2,1 triliun pada harga pasar saat ini.
Ini menjadikan total kepemilikan perusahaan menjadi 6.796 Bitcoin, yang saat ini bernilai sekitar USD 707 juta atau Rp11,6 triliun dan harga pembelian rata-rata adalah USD 91.000 per Bitcoin.
Sebagai catatan, Metaplanet memulai strategi akumulasi Bitcoin pada bulan April 2024.
Perusahaan investasi Jepang tersebut juga melaporkan Bitcoin Yield, yang mengukur rasio perubahan persentase kepemilikan Bitcoin per saham yang sepenuhnya terdilusi, sebesar 38% untuk kuartal saat ini hingga saat ini. Perusahaan tersebut memiliki BTC Yield sebesar 95,6% selama kuartal pertama tahun 2025.
Metaplanet sendiri dikenal sebagai pemegang Bitcoin terbesar di Asia dan kesepuluh terbesar secara global, menurut BiTBO.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.