Jakarta – El Salvador, negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, akan memindahkan cadangan mata uang kripto populernya.
El Salvador akan memindahkan bitcoin ke beberapa alamat baru dari satu alamat yang sebelumnya digunakan untuk meningkatkan keamanan. Demikian mengutip dari Yahoo Finance, Sabtu (30/8/2025).
Kantor Bitcoin Nasional negara itu mengatakan pada X setiap alamat akan menampung hingga 500 Bitcoin (sekitar USD 54 juta atau Rp 886,74 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.421) berdasarkan harga terbaru), dan dasbor publik akan membuat saldo penuh di seluruh alamat ini transparan bagi publik.
Negara Amerika Tengah ini telah bertahun-tahun mengonsolidasikan posisi Bitcoin-nya. Hingga Jumat, negara itu memiliki sekitar USD 682 juta atau sekitar Rp 11,19 triliun dalam kripto yang fluktuatif tersebut.
Pembelian Bitcoin
Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) kembali menguat dan mencapai level USD 124.000 atau setara Rp 1,99 miliar (asumsi kurs Rp 16.114 per dolar AS). Strategi pembelian Bitcoin harian yang dijalankan pemerintah El Salvador sejak November 2022 kini membuahkan keuntungan 115%, dengan nilai unrealized profit atau laba yang belum terealisasi mencapai sekitar USD 66 juta atau setara Rp 1 triliun.