Jakarta Seorang bandar kripto, atau biasa disebut \’Whale\’, berhasil mencetak keuntungan fantastis dari perdagangan Ethereum (ETH) dalam beberapa pekan terakhir. Trader yang dikenal dengan nama akun @qwatio menjual sebanyak 3.724 ETH dan berhasil mengantongi keuntungan sebesar USD 3,747 juta, atau skeitar Rp 61,9 miliar (asumsi kurs Rp 16.520,40 per USD).
Penjualan dalam jumlah besar oleh @qwatio ini menunjukkan betapa satu pergerakan dari pelaku besar bisa berpengaruh besar terhadap pasar. Penjualan 3.724 ETH dilakukan melalui platform Hyperliquid, di mana ETH dijual dengan harga rata-rata USD 2.502,1 per keping.
Yang menarik, ETH tersebut sebelumnya dibeli dalam jumlah hampir sama, yakni 3.715,5 ETH, dengan harga jauh lebih rendah, yaitu USD 1.493,5 per ETH. Pembelian dilakukan sejak awal April 2025, saat harga ETH masih relatif murah.
Dengan demikian, strategi hold-and-sell (tahan lalu jual saat harga tinggi) yang dijalankan trader ini membuahkan hasil sangat signifikan. Dalam waktu relatif singkat, trader tersebut mampu mengubah aset digitalnya menjadi keuntungan miliaran rupiah.
Analis: Bukti Kejelian Membaca Pasar
Melansir Token Top News, Sabtu (12/5/2025), analis on-chain Yu Jin memberikan komentarnya mengenai aksi ini. Ia menyatakan bahwa @qwatio sempat memegang posisi dengan nilai total sekitar USD 5,5 juta, dan ketika harga menyentuh level tinggi di atas USD 2.500, mereka langsung merealisasikan keuntungannya.
Ini adalah bukti kemampuan tinggi dalam membaca arah pasar, dan mencerminkan pemahaman mendalam terhadap pola volatilitas harga kripto, khususnya ETH.
Langkah semacam ini biasanya dilakukan oleh trader yang memang telah lama berkecimpung di pasar kripto, dengan pendekatan berbasis data dan analisis teknikal yang kuat.