• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Kamis, November 6, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Lengkapi Infrastruktur, Citra Garden Bintaro Resmikan Jalan Boulevard

    Lengkapi Infrastruktur, Citra Garden Bintaro Resmikan Jalan Boulevard

    Aneka Tambang (Antam) Masih Impor Emas 30 Ton per Tahun, Ini Sumbernya

    Aneka Tambang (Antam) Masih Impor Emas 30 Ton per Tahun, Ini Sumbernya

    Geely Resmi Memulai Produksi EV di Indonesia

    Geely Resmi Memulai Produksi EV di Indonesia

    Daya beli menurun, Begini Strategi ACES Pertahankan Kinerja Bisnis

    Daya beli menurun, Begini Strategi ACES Pertahankan Kinerja Bisnis

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Lengkapi Infrastruktur, Citra Garden Bintaro Resmikan Jalan Boulevard

    Lengkapi Infrastruktur, Citra Garden Bintaro Resmikan Jalan Boulevard

    Aneka Tambang (Antam) Masih Impor Emas 30 Ton per Tahun, Ini Sumbernya

    Aneka Tambang (Antam) Masih Impor Emas 30 Ton per Tahun, Ini Sumbernya

    Geely Resmi Memulai Produksi EV di Indonesia

    Geely Resmi Memulai Produksi EV di Indonesia

    Daya beli menurun, Begini Strategi ACES Pertahankan Kinerja Bisnis

    Daya beli menurun, Begini Strategi ACES Pertahankan Kinerja Bisnis

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » NASIONAL » Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae

Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-10-04
0

Baca 10 detik

Jatam mengjukan Amicus Curiae ke Pengadilan Negeri Soasio yang menyidangkan 11 warga Adat Maba Sangaji penentang tambang ilegal PT Position.
Dakwaan terhadap 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji didasarkan pada pasal-pasal hukum yang usang, tidak relevan, serta untuk membungkam hak asasi.
Izin PT Position dinilai ilegal, sementara 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji justru sedang menjalankan hak konstitusionalnya mempertahankan hutan adat.

wmhg.org – Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Nasional dan Simpul Jatam di Maluku Utara pada pekan ini mengajukan Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Pengadilan Negeri Soasio, Kota Tidore Kepulauan yang menyidangkan 11 warga Adat Maba Sangaji penentang tambang ilegal PT Position.

Dokumen Amicus Curiae tersebut diserahkan oleh Julfikar Sangaji selaku Dinamisator JATAM Maluku Utara kepada Asma Fandun, S.H., M.H., Ketua Majelis Hakim yang memimpin sidang atas terdakwa 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji pada Rabu (1/10/2025).

Jatam, dalam siaran persnya, menerangkan dokumen tersebut secara ringkas menjelaskan bahwa dakwaan terhadap 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji didasarkan pada pasal-pasal hukum yang usang dan tidak relevan, serta digunakan untuk kriminalisasi tanpa dasar yang jelas.

Oleh karena itu, Jatam secara tegas menyatakan bahwa dakwaan ini tidak hanya keliru secara hukum, tetapi juga melanggar hak konstitusional dan hak asasi manusia yang dijamin oleh negara, terang Jatam.

Terlebih lagi salah satu pasal yang digunakan dinilai sebagai alat pembungkaman (SLAPP) terhadap warga yang menolak tambang ilegal. Pasal yang dimaksud adalah pasal 162 UU Minerba.

Izin PT Position terbukti cacat prosedural karena diterbitkan tanpa persetujuan masyarakat adat (FPIC). Ini bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/2012 yang menyatakan hutan adat bukan hutan negara. Sehingga warga Maba Sangaji sedang menjalankan hak konstitusionalnya mempertahankan hutan adat, bukan menghalangi tambang ilegal, terang Jatam.

Adapun pasal yang digunakan dalam dakwaan 11 warga adat Maba Sangaji adalah UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam. Aturan ini sudah tidak relevan dan cacat hukum substantif.

UU ini lahir di masa darurat 1950-an yang jelas berbeda situasi saat ini. Parang, tombak, dan pisau yang dibawa warga Maba Sangaji adalah alat tradisional dan alat kerja sehari-hari dalam pertanian dan pengelolaan hutan.

Pasal 2 ayat (2) UU tersebut secara eksplisit mengecualikan alat-alat seperti ini dari kategorisasi senjata kriminal.

Menggunakan pasal ini dalam menjerat warga adat adalah kriminalisasi tanpa dasar hukum yang sah dan bertentangan dengan asas legalitas yang mempersyaratkan kepastian dan kejelasan hukum, tulis Jatam.

Kedua, dakwaan pemerasan Pasal 368 KUHP adalah penyalahgunaan hukum. Faktanya, warga Maba Sangaji tidak berniat mencari keuntungan materi. Mereka hanya menuntut penghentian sementara operasi tambang dengan menyerahkan kunci alat berat secara sukarela dan di hadapan aparat kepolisian dan TNI sebagai saksi.

Tidak ada unsur paksaan, ancaman, atau permintaan uang. Dakwaan ini justru merupakan upaya kriminalisasi terhadap perlindungan hak hidup, tanah, dan lingkungan oleh masyarakat adat, imbuh Jatam.

Lebih lanjut Jatam menerangkan UUD 1945 menjamin hak kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat secara jelas dalam Pasal 28E ayat (3). Pasal 28H ayat (1) menegaskan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Sementara Pasal 18B ayat (2) mengakui dan melindungi masyarakat adat beserta hak-hak tradisionalnya. Selain itu, Pasal 66 UU No. 32 Tahun 2009 memberikan perlindungan Anti-SLAPP kepada orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup.

Secara internasional, Indonesia terikat pada Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik (ICCPR) serta Kovenan Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR), yang menjamin hak atas partisipasi publik, lingkungan hidup sehat, dan kebebasan berekspresi.

Kriminalisasi terhadap warga Maba Sangaji sama dengan pelanggaran kewajiban internasional negara simpul Jatam.

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post

Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, Spill Fakta Sebenarnya di Muktamar X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Menkeu Purbaya Ogah Matikan Usaha Rokok Ilegal, Tapi Bakal Lakukan Ini

Menkeu Purbaya Ogah Matikan Usaha Rokok Ilegal, Tapi Bakal Lakukan Ini

2025-11-04
Pangkas Suku Bunga Acuan, Gubernur BI Kasih Beberapa Syarat

Pangkas Suku Bunga Acuan, Gubernur BI Kasih Beberapa Syarat

2025-11-05
Wilmar Berupaya Jangkau 26.000 Petani Sawit Lewat Program Prospek

Wilmar Berupaya Jangkau 26.000 Petani Sawit Lewat Program Prospek

2024-09-24
Profil PT Melia Sehat Sejahtera yang Viral Diduga Lakukan Pemaksaan, Siapa Pemiliknya?

Profil PT Melia Sehat Sejahtera yang Viral Diduga Lakukan Pemaksaan, Siapa Pemiliknya?

2025-06-10
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Jadi Kunci Sukses Pemerintah, Menko Zulhas Minta Rapat Tiap Hari Awasi MBG

Jadi Kunci Sukses Pemerintah, Menko Zulhas Minta Rapat Tiap Hari Awasi MBG

2025-11-06
Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

2025-11-06
Wanti-Wanti Pengusaha Tekstil Soal Kenaikan UMP 2026

Wanti-Wanti Pengusaha Tekstil Soal Kenaikan UMP 2026

2025-11-06
Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 7,3 Triliun, Bagaimana Antisipasinya?

Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 7,3 Triliun, Bagaimana Antisipasinya?

2025-11-06

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Jadi Kunci Sukses Pemerintah, Menko Zulhas Minta Rapat Tiap Hari Awasi MBG

Jadi Kunci Sukses Pemerintah, Menko Zulhas Minta Rapat Tiap Hari Awasi MBG

2025-11-06
0
Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

2025-11-06
0
Wanti-Wanti Pengusaha Tekstil Soal Kenaikan UMP 2026

Wanti-Wanti Pengusaha Tekstil Soal Kenaikan UMP 2026

2025-11-06
0
Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 7,3 Triliun, Bagaimana Antisipasinya?

Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 7,3 Triliun, Bagaimana Antisipasinya?

2025-11-06
0
Cegah Main-Main Oknum, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih

Cegah Main-Main Oknum, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih

2025-11-06
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Jadi Kunci Sukses Pemerintah, Menko Zulhas Minta Rapat Tiap Hari Awasi MBG

Jadi Kunci Sukses Pemerintah, Menko Zulhas Minta Rapat Tiap Hari Awasi MBG

2025-11-06
Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

Menkeu Purbaya Bertemu Pengusaha Garmen dan Tekstil, Ini yang Dibahas

2025-11-06

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.