• Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Peta Situs
Rabu, September 17, 2025
  • Login
Berita Keuangan Indonesia
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • KEUANGAN PRIBADI
    • INVESTASI SAHAM
  • ANALISIS KEUANGAN
    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Pemerintah Tunda Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Ini Alasannya

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

    Surya Semesta (SSIA) Incar Pendapatan hingga Rp 400 Miliar dari Subang Smartpolitan

No Result
View All Result
Berita Keuangan Indonesia
No Result
View All Result

HOME » News » INTERNASIONAL » Pasukan Kim Jong Un Menghilang dari Medan Perang di Ukraina, Ada Rencana Besar Apa?

Pasukan Kim Jong Un Menghilang dari Medan Perang di Ukraina, Ada Rencana Besar Apa?

Indonesia Financial News by Indonesia Financial News
2025-02-07
0

Pasukan Kim Jong Un Menghilang dari Medan Perang di Ukraina, Ada Rencana Besar Apa?

wmhg.org – JAKARTA. Beberapa bulan terakhir, pasukan Korea Utara telah berpartisipasi dalam konflik di wilayah barat daya Rusia, khususnya di Kursk, sebagai bagian dari upaya dukungan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, setelah mengalami kerugian besar, kehadiran pasukan Korea Utara di garis depan mulai menghilang, memunculkan pertanyaan mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Analis memperkirakan bahwa Kim akan tetap menjalin hubungan erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sambil tetap menjaga hubungan diplomatik dengan Presiden China, Xi Jinping. Selain itu, terdapat potensi bagi Pyongyang untuk kembali menjalin komunikasi dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Rusia Sebut AS Perlu Merumuskan Cara untuk Akhiri Konflik Ukraina

Partisipasi Pasukan Korea Utara dalam Perang Ukraina

Laporan intelijen mengungkapkan bahwa Kim Jong Un telah mengirim sekitar 12.000 tentara ke Rusia, yang kemudian dikerahkan ke wilayah Kursk. Namun, laporan dari Ukraina menyebutkan bahwa sekitar setengah dari jumlah tersebut telah tewas atau mengalami luka-luka akibat pertempuran sengit.

Meskipun sulit untuk memverifikasi angka tersebut secara independen, indikasi kerugian besar ini menjadi perhatian bagi Pyongyang.

Meskipun berasal dari negara dengan sistem militer yang sangat terorganisir, pasukan Korea Utara tidak memiliki pengalaman nyata dalam pertempuran modern, khususnya yang melibatkan perang drone dan teknologi persenjataan canggih yang digunakan dalam konflik di Ukraina.

Beberapa sumber Ukraina menggambarkan pasukan ini sebagai umpan meriam, sementara yang lain menyebut mereka sebagai tentara yang disiplin dan memiliki keterampilan dalam penggunaan senjata.

Baca Juga: Ekspor Minyak Amerika Serikat Bakal Menurun di Tahun Ini

Kekhawatiran Pyongyang terhadap Korban dan Teknologi Perang Modern

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan kehadiran pasukan Korea Utara di medan perang adalah jumlah korban yang tinggi. Pyongyang tampaknya mulai mempertimbangkan risiko besar yang ditimbulkan oleh keterlibatan mereka, terutama dengan meningkatnya ancaman bahwa lebih banyak tentaranya bisa ditawan oleh pasukan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa dua tentara Korea Utara telah ditangkap sebagai tawanan perang.

Salah satu dari mereka bahkan mengungkapkan keinginan untuk tetap tinggal di Ukraina, sementara yang lainnya ingin kembali ke Korea Utara. Hal ini menimbulkan dilema bagi Pyongyang, terutama terkait citra militer dan politik mereka di kancah internasional.

Selain itu, kurangnya kesiapan pasukan Korea Utara dalam menghadapi perang modern yang didominasi oleh teknologi drone menjadi faktor lain yang mempengaruhi keputusan strategis mereka. Menurut analis, pasukan Korea Utara sering kali menghindari perlengkapan pelindung untuk meningkatkan mobilitas mereka dalam menghindari serangan udara dari drone Ukraina.

Baca Juga: AS akan Ambil Alih Gaza, Militer Israel Siapkan Rencana Memindahkan Warga Palestina

Manfaat Strategis bagi Korea Utara dalam Hubungan dengan Rusia

Meskipun mengalami kerugian besar dalam perang, hubungan antara Korea Utara dan Rusia tetap kuat. Kedua negara memiliki kepentingan strategis yang saling menguntungkan, baik dalam aspek militer maupun ekonomi.

Korea Utara diyakini mendapatkan bantuan ekonomi serta dukungan dalam pengembangan persenjataan sebagai imbalan atas bantuan yang mereka berikan kepada Moskow.

Pyongyang kemungkinan berusaha memperoleh teknologi persenjataan yang lebih canggih dari Rusia, seperti pesawat tempur modern, teknologi kapal selam, serta bom dan rudal berpemandu yang lebih akurat.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa rudal-rudal Korea Utara yang digunakan Rusia di Ukraina semakin meningkat akurasinya, menunjukkan adanya perbaikan dan pengujian teknologi yang signifikan.

Implikasi dari kerja sama ini menimbulkan kekhawatiran bagi Korea Selatan, karena perkembangan teknologi militer Korea Utara dapat meningkatkan ancaman bagi stabilitas di Semenanjung Korea.

Baca Juga: Trump Percepat Pemangkasan Pegawai Intelijen AS, Elon Musk Pimpin Reformasi

Potensi Reorientasi Diplomatik Kim Jong Un

Di tengah hubungan erat dengan Rusia, Kim Jong Un juga mempertimbangkan kembali strategi diplomatiknya terhadap Amerika Serikat, terutama dengan kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan. Trump sebelumnya memiliki hubungan yang lebih cair dengan Kim, meskipun perundingan denuklirisasi pada 2019 di Hanoi berakhir tanpa kesepakatan.

Trump telah menyebut Kim sebagai pemimpin yang cerdas dan bahkan menyatakan bahwa Kim merindukan dirinya. Namun, pemerintahan Trump yang baru tampaknya memulai hubungan yang kurang harmonis dengan Pyongyang.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Marco Rubio yang menyebut Korea Utara sebagai negara nakal mendapat kecaman dari Pyongyang, yang menuduh AS melakukan upaya hegemoni militer dengan membangun sistem pertahanan rudal generasi baru.

Meski demikian, ada kemungkinan bahwa Pyongyang akan mencoba menjajaki kembali hubungan dengan AS jika mereka dapat memperoleh keringanan sanksi atau pengakuan sebagai kekuatan nuklir.

Salah satu cara potensial adalah melalui perundingan terkait perang di Ukraina, di mana Trump bisa berperan sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina dengan syarat membatasi bantuan teknologi militer Rusia ke Korea Utara

Indonesia Financial News

Indonesia Financial News

Next Post
Rekam Jejak Kombes Hendy Kurniawan, Orang Suruhan Hasto Gagalkan OTT Harun Masiku: Pernah Tantang Kopassus

Rekam Jejak Kombes Hendy Kurniawan, Orang Suruhan Hasto Gagalkan OTT Harun Masiku: Pernah Tantang Kopassus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • POPULER
  • TOPIK POPULER
  • TERBARU
Cara dan Biaya Transfer OVO ke Bank CIMB Niaga Tahun 2025

Cara dan Biaya Transfer OVO ke Bank CIMB Niaga Tahun 2025

2025-04-23
Harga Emas 24 Karat Hari Ini 16 September 2025: Antam Cetak Rekor, Emas Dunia Meroket

Harga Emas 24 Karat Hari Ini 16 September 2025: Antam Cetak Rekor, Emas Dunia Meroket

2025-09-17
Kontribusi UMKM ke PDB Indonesia Tembus Rp 9.580 Triliun

Kontribusi UMKM ke PDB Indonesia Tembus Rp 9.580 Triliun

2024-08-07
Transaksi Kripto Tembus Rp 35,61 Triliun, VP Indodax: Masyarakat Melek Potensi Aset Digital

Transaksi Kripto Tembus Rp 35,61 Triliun, VP Indodax: Masyarakat Melek Potensi Aset Digital

2025-07-20
Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Energi Mega Persada Bayar Utang dengan Konversi Saham

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Pasokan Meningkat Tingkat Okupansi Perkantoran Turun 2017

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Kenaikan Harga Minyak Mulai Bayangi Investor, IHSG Terkoreksi

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Harga Minyak Membumbung, Saham Migas Diburu Investor

Inovasi Bank Raya: Saku Bareng Kini Bisa Tampung 300 Anggota Komunitas

Inovasi Bank Raya: Saku Bareng Kini Bisa Tampung 300 Anggota Komunitas

2025-09-17
OJK Minta Bank Lebih Transparan Sajikan Laporan Keuangan Lewat Aturan Baru Ini

OJK Minta Bank Lebih Transparan Sajikan Laporan Keuangan Lewat Aturan Baru Ini

2025-09-17
OJK Terbitkan Aturan Transparansi Publikasi Laporan Bank, Berlaku Februari 2026

OJK Terbitkan Aturan Transparansi Publikasi Laporan Bank, Berlaku Februari 2026

2025-09-17
Di Tengah Ancaman Siber, Pinjamin Perkuat Keamanan Data Pengguna

Di Tengah Ancaman Siber, Pinjamin Perkuat Keamanan Data Pengguna

2025-09-17

TERPOPULER

  • EKONOMI
  • CRYPTO
Fakta Mengejutkan, Banyak Perusahaan Sisihkan Laba untuk Investasi Bitcoin

Fakta Mengejutkan, Banyak Perusahaan Sisihkan Laba untuk Investasi Bitcoin

2025-09-17
0
Harga Kripto 16 September 2025: Bitcoin CS Masih Parkir di Zona Merah

Harga Kripto 16 September 2025: Bitcoin CS Masih Parkir di Zona Merah

2025-09-17
0
Jual 100 Bitcoin Senilai Rp 24 Miliar, Pria Ini Tak Menyesal Meski Kini Nilainya Rp 180 Miliar

Jual 100 Bitcoin Senilai Rp 24 Miliar, Pria Ini Tak Menyesal Meski Kini Nilainya Rp 180 Miliar

2025-09-17
0
Fakta Mengejutkan, Banyak Perusahaan Sisihkan Laba untuk Investasi Bitcoin

Saham Perusahaan Treasury Bitcoin KindlyMD Anjlok 54%, CEO Bilang Begini

2025-09-17
0
Michael Saylor: Bitcoin Jauh Lebih Menarik Dibanding Magnificent 7

Michael Saylor: Bitcoin Jauh Lebih Menarik Dibanding Magnificent 7

2025-09-17
0
Load More
Berita Keuangan Indonesia

Kita menggunakan cookies untuk membuat website ini lebih baik. Info Selengkapnya!

WMHG INDONESIA

Lkuti Kami

Jelajahi berdasarkan Kategori

  • ANALISIS KEUANGAN
  • BISNIS
  • BLOCKCHAIN
  • CRYPTO
  • EKONOMI
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • INVESTASI SAHAM
  • KEUANGAN
  • KEUANGAN PRIBADI
  • NASIONAL
  • News
  • Tak Berkategori

Berita Terbaru

Inovasi Bank Raya: Saku Bareng Kini Bisa Tampung 300 Anggota Komunitas

Inovasi Bank Raya: Saku Bareng Kini Bisa Tampung 300 Anggota Komunitas

2025-09-17
OJK Minta Bank Lebih Transparan Sajikan Laporan Keuangan Lewat Aturan Baru Ini

OJK Minta Bank Lebih Transparan Sajikan Laporan Keuangan Lewat Aturan Baru Ini

2025-09-17

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • CRYPTO
    • BLOCKCHAIN
  • INVESTASI
    • INVESTASI SAHAM
    • KEUANGAN PRIBADI
  • ANALISIS KEUANGAN

Copyright - @ 2024 wmhg.org All right Reserved. Keuangan News.