wmhg.org – PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan raihan kontrak baru senilai Rp 3,2 triliun pada Semester I Tahun 2025. Capaian itu melonjak 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Rizki Dianugrah, menjelaskan kontrak baru ini didominasi oleh segmen jasa pertambangan dan konstruksi yang menyumbang 89,58 persen, memperkuat posisi strategis perusahaan di sektor infrastruktur dan pertambangan nasional.
Ia menyebut, perseroan juga akan menjajaki kemitraan strategis guna memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
Kami berkomitmen menghadirkan solusi inovatif dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, ujarnya di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Sementara, Dalam laporan keuangan Kuartal II-2025, emiten jasa pertambangan ini mencatat pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun, dengan 97,6 persen kontribusi berasal dari segmen pertambangan dan konstruksi.
Kemudian, perseroan meraup laba bersih naik 13,64 persen menjadi Rp 75 miliar, dibandingkan Rp 66 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi profitabilitas, gross margin meningkat menjadi 19,50 persen, dari sebelumnya 18,05 persen pada Triwulan II-2024. Hal ini mencerminkan efisiensi operasional dan pengendalian biaya yang semakin optimal.
Tak hanya itu, struktur keuangan perusahaan juga menunjukkan perbaikan. Debt to Equity Ratio (DER) turun menjadi 1,12 kali, dari sebelumnya 1,17x, menunjukkan keberhasilan PPRE dalam menjaga keseimbangan modal dan tetap berada dalam batas kewajiban perbankan.
Di tengah dinamika industri, kami tetap optimistis terhadap prospek sektor pertambangan ke depan, pungkas Rizki.