Jakarta Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmen dalam menjalankan program Zero Waste to Landfill. Program itu sebagai langkah konkret dalam mengelola limbah secara bertanggung jawab dan mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung ekonomi sirkular dan penerapan prinsip ESG.
“Kami juga terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari mitra daur ulang, pekerja, hingga komunitas, untuk memperkuat upaya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab,” katanya.
Hendy juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut ambil bagian dalam upaya menjaga lingkungan, khususnya dalam menghadapi krisis sampah plastik yang semakin mendesak.
“Hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah rumah tangga, atau mendukung produk daur ulang bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama. Mari kita mulai dari hal kecil, demi masa depan bumi yang lebih lestari,” ujarnya.
Sebagai informasi, Zero Waste to Landfill merupakan program kolaboratif dari BRI untuk menekan timbunan sampah sejak dari sumbernya dan memastikan limbah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kian terbatas kapasitasnya.
Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil mengelola total 703.559,9 kg sampah dari kegiatan operasional, termasuk 119.354,2 kg di antaranya berupa sampah plastik.
Upaya ini turut berkontribusi pada penghindaran emisi karbon sebesar 524,18 ton CO₂e, yang berdampak langsung pada penurunan jejak karbon perusahaan.