Jakarta Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh seruan pengosongan rekening di Bank DKI.
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian Jakarta dan merugikan masyarakat sendiri.
Sarman mengungkapkan bahwa Bank DKI saat ini merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dan memiliki kontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ibu kota.
Peran Bank DKI tak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menjalankan program sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Bank DKI berperan penting dalam menopang ekonomi Jakarta. Melalui berbagai program seperti pembiayaan UMKM, penyaluran bantuan sosial, dan pemberdayaan masyarakat, bank ini menjadi bagian tak terpisahkan dari roda pembangunan daerah,” ujarnya kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Dinilai Tidak Bijak
Ia menilai, ajakan untuk menarik dana secara massal dari Bank DKI yang muncul di media sosial sangat tidak bijak.
Apalagi, banyak program penting Pemprov DKI Jakarta seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), serta bantuan modal usaha untuk UMKM disalurkan melalui Bank DKI.
“Bank DKI adalah satu-satunya bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika nasabah menarik dananya secara masif, hal itu justru akan mengganggu stabilitas program sosial dan ekonomi daerah,” jelas Sarman.