Jakarta – Analis menilai prospek emiten terkait emas akan tetap positif, seiring dengan penguatan harga emas global yang kini menembus level tertinggi sepanjang masa.
VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, mengatakan kenaikan harga emas diperkirakan akan memberikan korelasi positif terhadap kinerja emiten yang bergerak di sektor tersebut.
BACA JUGA:Harga Emas Meroket, Tembus Level Kunci
BACA JUGA:Emas Antam Hari Ini 2 September 2025 Kembali Tembus Level Rp 2.000.000
BACA JUGA:Harga Emas Antam 2 September 2025 Dibanderol Rp 2.009.000 per Gram
Baca Juga
-
10 Cara Pintar Merawat Gelang Emas Gram Besar agar Tetap Berkilau Seperti Baru, Perhatikan Ini
-
Harga Emas 24 Karat Hari Ini 2 September 2025: Antam hingga Pegadaian
-
Cek Harga Emas Perhiasan 2 September di Raja Emas dan Laku Emas!
“Kami berpandangan positif pada emiten related emas seiring dengan harga emas global yang mencatatkan new ATH atau bergerak di atas level 3.490 USD per toz, karena hal ini akan berkorelasi positif pada kinerja emiten,” ujarnya kepada www.wmhg.org, Selasa (2/9/2025).
Audi menambahkan, dalam jangka menengah harga emas diperkirakan akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat. Menurutnya, ada sejumlah sentimen yang menopang pergerakan tersebut, mulai dari arah kebijakan moneter hingga dinamika global.
“Dalam jangka menengah kami memperkirakan harga emas akan cenderung stabil hingga menguat dengan sentimen pertama, pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral, termasuk Fed yang akan memangkas 50 bps FFR hingga akhir Desember dan membuka peluang flow ke safe-havens,” tuturnya.
Selain itu, sentimen lain yang bisa mendorong kinerja emas yaitu ketidakpastian kebijakan global salah satunya kebijakan tarif AS yang masih menimbulkan kekhawatiran pasar dan mendorong diversifikasi aset pada low risk hingga non yield aset.