Jakarta – Harga emas naik tipis pada perdagangan hari Jumat, setelah mencapai level terendah dalam dua minggu pada sesi sebelumnya. Namun meredanya ketegangan perang dagang dan laporan pekerjaan yang kuat membuat harga emas dunia tetap berada di jalur untuk kerugian mingguan kedua berturut-turut.
mengutip CNBC, sabtu (3/5/2025), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 3.255,01 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 14 April pada hari Kamis. Harga turun 2,1% selama seminggu, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.500,05 per ons pada 22 April.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Merosot Usai Ekonomi AS Lesu
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 30 April 2025 Anjlok
BACA JUGA:Top 3 Islami: Untung dan Syar\’i, Begini Cara Aman Investasi Emas Secara Islami, 7 Tips Pilihan Gamis dan Long Dress Wanita Bertubuh Pendek
BACA JUGA:Hati-hati, Harga Emas Dunia Berpotensi Tertekan
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Bangkit, Investor Berburu di Harga Murah
Baca Juga
-
Emas Batangan vs Perhiasan: Mana Lebih Menguntungkan untuk Investasi?
-
Harga Emas Hari Ini Kembali Anjlok Imbas Libur di China
-
Alasan China Rutin Beli Emas saat Donald Trump Kembali jadi Presiden AS
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,3% menjadi USD 3.262,10 per ons.
Kementerian perdagangan China mengatakan AS telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi mengenai tarif dan bahwa pintu Beijing terbuka untuk perundingan.
Emas yang pernah menyentuh USD 3.500 mungkin menjadi harga tertinggi untuk sementara waktu, terutama jika beberapa kesepakatan perdagangan mulai terwujud dan beberapa risiko mulai muncul dari euforia negatif yang telah kita lihat sejak pembicaraan tarif, kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Harga emas sempat memangkas kenaikan di awal sesi setelah data menunjukkan bahwa lapangan kerja nonpertanian meningkat sebesar 177.000 pekerjaan bulan lalu setelah naik sebesar 185.000 pada bulan Maret. Survei sebuah kantor berita internasional memperkirakan peningkatan sebesar 130.000 pekerjaan.
Namun, laporan tersebut bersifat retrospektif dan masih terlalu dini bagi pasar tenaga kerja untuk menunjukkan dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang kadang-kadang berlaku.
Para pedagang memangkas taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga paling cepat pada bulan Juni setelah laporan pekerjaan.
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan meningkat. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor.