Jakarta – Harga emas dunia terus mencetak rekor. Penguatan harga emas ini pun diprediksi berlanjut hingga akhir 2024.
Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah. Iya kemungkinan itu (pecah rekor masih ada), ujar Elvi saat ditemui awak media di The Gade Tower, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
BACA JUGA: Menunggu Data Pekerjaan AS, Harga Emas Anjlok
BACA JUGA: Hati-hati, Harga Emas Dunia dalam Tren Bearish
BACA JUGA: Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 2 September 2024
BACA JUGA: Prediksi Harga Emas Awal September 2024, Menguat atau Terjun Bebas?
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini 1 September 2024
Baca Juga
-
Daftar Terbaru Harga Emas Antam 4 September 2024, Cek di Sini
-
Harga Emas Dunia Terjun Bebas ke Level Terendah
-
Harga Emas Antam Terbaru 3 September 2024, Kini Makin Mahal
Bahkan, harga emas dunia diperkirakan mampu melambung ke level USD 3.000 per troy ounce pada akhir tahun ini. Dalam catatannya, saat ini harga emas masih ditawarkan direntang USD 2.500 per troy ounce.
Beberapa dari analis kurang lebih menyampaikan (kenaikan) sekitar 3.000 per troy ounce USD, kalau hari 2.500 (per troy ounce), ujar dia.
Elvi menuturkan potensi kenaikan harga emas ke level tertinggi sepanjang masa dipicu oleh tensi ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung mereda. Bahkan, tensi geopolitik di wilayah tersebut berpotensi kian memanas akibat ketegangan antara Iran dan Israel.
Di sisi lain, pasar juga tengah menantikan proses pemilihan presiden Amerika Serikat pada awal November 2024. Hasil pemilu calon pemimpin AS tersebut akan berdampak pada intervensi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lainnya.
Dengan sejumlah sentimen tersebut, harga emas berpeluang menguat menjadi USD 3.000 per troy ounce. Penguatan ini disebabkan oleh sikap investor yang cenderung memilih emas sebagai instrumen investasi yang aman di tengah ketegangan geopolitik dan potensi gejolak politik di AS.
Sampai akhir tahun kalau geopolitik makin memanas, kemudian pemilu nanti Amerika seperti apa? Ini akan berdampak. Lalu, juga Iran sama Israel seperti apa ini? kalau semakin memanas, mungkin akan bisa sampai 3.000 USD, ujar dia.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com