Jakarta Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) saat ini adalah KH Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengonfirmasi, adanya wacana memangkas masa tinggal jemaah haji selama berada di Tanah Suci.
Namun prosesnya diyakini akan bergerak bertahap karena harus melibatkan banyak pihak.
BACA JUGA:BP Haji Minta Petugas Bandara Soetta Waspadai Calon Jamaah Haji Ilegal
BACA JUGA:Dahnil Wanti-wanti Haji Ilegal: Waspada Godaan Tawaran Haji Murah Tanpa Antrean
Baca Juga
-
Cuaca Panas, BP Haji Minta Jemaah Jaga Kesehatan
-
VIDEO: Dahnil Anzar: Sempat Terpikir, Kenapa Pak Prabowo Menempatkan Saya di BP Haji
-
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan BP Haji, Eks Penyidik KPK Sebut Komitmen Prabowo Cegah Korupsi
Kita memang ingin mengurangi masa tinggal perlahan-lahan, sedikit demi sedikit kita kurangi, kata Gus Irfan melalui pesan suara diterima, Kamis (22/5/2025).
Tapi itu tidak gampang karena harus melibatkan banyak pihak terutama penerbangan karena masa tinggal tergantung slot penerbangan yang ada pada musim haji, sambungnya.
Gus Irfan menjelaskan, situasi penerbangan di Saudi sangat padat. Bahkan dua bandara Haji di Madinah dan Jeddah pun dirasa tidak muat menampin banyaknya jemaah haji.
Menurutnya, dalam kasus Garuda Indonesia, ternyata sebagian penerbangan yang seharusnya melalui Jeddah menuju Indonesia tidak mendapat tempat pesawat di Jeddah. Sehingga beberapa kloter harus geser ke Madinah dulu untuk bisa terbang menuju Jakarta.
Gus Irfan beralasan, mengurangi masa tinggal jemaah dikarenakan durasi tinggal saat ini sudah terlalu lama. Dia berhitung, proses haji sejatinya menghabiskan waktu 4 sampai 5 hari pada musimnya.