wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar cenderung turun pada awal perdagangan Jumat (21/2). Mengutip RTI pukul 09.18 WIB, indeks turun 0,35% atau 24,091 poin ke level 6.673,951.
Tercatat 224 saham turun, 211 saham naik, dan 173 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,8 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,6 triliun.
Sebanyak enam indeks sectoral membebani Langkah IHSG pagi ini. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Basic 0,74%, IDX-Energy 0,71%, dan IDX-Finance 0,59%.
Saham-saham top losers LQ45:
– PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 2,77%
– PT ANeka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,67%
– PT Sumber Alfaria Tbk (AMRT) turun 2,36%
Saham-saham top gainers LQ45:
– PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 2,88%
– PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,74%
– PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 1,18%
Sebagian besar pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada Jumat (21/2) seiring investor mencermati data inflasi Jepang. Sementara ancaman kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menekan sentimen pasar.
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,43% dan Topix turun 0,33%. Inflasi Jepang pada Januari 2025 naik ke 4%, menjadi level tertinggi sejak Januari 2023.
Inflasi inti, yang tidak mencakup harga makanan segar, juga meningkat ke 3,2%, melampaui perkiraan Reuters sebesar 3,1%.
Kospi Korea Selatan turun 0,14%, sementara Kosdaq melemah 0,12%.
Indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di 23.051, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 22.576,98.
S&P/ASX 200 Australia justru bergerak positif, naik 0,18%.
Pasar masih dalam mode hati-hati di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan AS dan arah kebijakan moneter di kawasan.