wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat membuka asa di awal Selasa (3/9), saat menembus rekor tertinggi baru (all time high) di level 7.726,66. Namun setelah itu IHSG terjun dan menutup perdagangan dengan pelemahan 1,01% ke posisi 7.616,52.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat IHSG rawan mengalami pullback lanjutan ke kisaran support 7.550 pada perdagangan Rabu (4/9). Mempertimbangkan arahan negatif dari mayoritas indeks global pada perdagangan kemarin (3/9).
Indeks-indeks Wall Street mengalami sell-off di hari pertama perdagangannya pada September 2024. Pelemahan dipicu oleh realisasi indeks manufaktur yang kurang memuaskan. S&P Global Manufacturing PMI Final melemah ke 47.9 di Agustus 2024 dari 49.6 di Juli 2024.
Sementara ISM Manufacturing PMI berada di 47.2 di Agustus 2024, lebih rendah dari perkiraan di 47.5 untuk periode tersebut. Pasar tampak sangat reaktif terhadap data-data yang mengindikasikan risiko resesi atau perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Sejalan dengan Wall Street, mayoritas indeks di Eropa melemah hampir 1% di Selasa (3/9). Sebelumnya, data-data indeks manufaktur di Eropa juga relatif jauh dari memuaskan. Kecuali Inggris, mayoritas negara di Eropa, termasuk Euro Area masih berada dalam zona kontraktif di Agustus 2024.
Dari faktor eksternal, defisit neraca dagang AS diperkirakan naik ke US$ 78.9 miliar di Juli 2024 dari US$ 73.1 miliar pada Juni 2024. Kondisi ini diperkirakan memicu pelemahan lanjutan USD Index, di tengah antisipasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed dalam FOMC 17-18 September 2024.
Valdy kemudian menyoroti sentimen lain yang berpotensi menguntungkan Indonesia dalam jangka pendek, yakni pelemahan signifikan harga minyak. Kondisi ini diperkirakan berdampak pada penurunan nilai impor Indonesia, dan dapat menopang nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 15.500 per dolar AS.
Secara teknikal, pergerakan IHSG breaklow MA5 di 7.650, serta penyempitan positive slope pada MACD. Sehingga Valdy memperkirakan support IHSG hari ini berada di level 7.550, resistance di 7.650 dan pivot pad area 7.600.
Saham pilihan (top pick) untuk perdagangan hari ini (4/9) adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Secara teknikal, berikut analisanya:
MDKA
- Rekomendasi: Buy on Support
- Entry: Rp 2.340 – Rp 2.360Â
- Target harga: Rp 2.460 – Rp 2.500
- Stoploss: < Rp 2.290.
 JPFA Chart by TradingView
JPFA:
- Rekomendasi: Speculative buy
- Entry: Rp 1.535 – Rp 1.565
- Target harga: Rp 1.640
- Stoploss: < Rp 1.520.
ENRG:
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Entry: Rp 200 – Rp 204
- Target harga: Rp 212 – Rp 216
- Stoploss: < Rp 199.