wmhg.org – JAKARTA. Simak informasi pergerakan saham BBCA, BBRI, dan BMRI yang beda arah di perdagangan Bursa Rabu (4/9). Cek kinerja emiten Bank dari indeks LQ45 yang berbeda saat IHSG menghijau.
Pertama, ada saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) mengalami kenaikan. Ketika bursa menutup perdagangan, saham BBCA berada di harga penutupan Rp 10.300 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (3/9), saham BBCA mengalami peningkatan sebesar 1,23% dari Rp 10.175. Saham BBCA dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, yaitu pada Rp 10.150 per saham.
Selama sesi perdagangan, harga saham BBCA mencapai puncaknya di Rp 10.300 dan terendah di Rp 10.125, menutup hari dengan kenaikan sebesar Rp 125 per saham.
Jika dilihat dari 7 hari yang lalu (28 Agustus 2024), harga saham BBCA mengalami penurunan sebesar -0,48% dibandingkan dengan harga pada saat itu (Rp 10.350). Sejak setahun lalu (04 September 2023), harga saham BBCA telah naik sebesar 11,65% dari harga sebelumnya yang berada di Rp 9.225.
Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 458,90 miliar dengan volume transaksi sebesar 448.169 lot.
Nilai earning per share (EPS) sebesar Rp 436, price to earning ratio (PER) saham ini mencapai 23,34 kali, sedangkan price to book value-nya (PBV) berada di angka 5,21 kali.
Baca Juga: IHSG Ditutup Naik 0,74% ke 7.672 Pada Rabu (4/9), ISAT, KLBF, SIDO Top Gainers LQ45
BMRI Alami Kenaikan
Kemudian, ada saham BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk) ditutup dengan kenaikan. Saat bursa menutup perdagangan, saham BMRI berada di harga penutupan Rp 7.175 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (3/9), harga saham BMRI naik sebesar 1,41% dari Rp 7.075. Saham BMRI dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 7.000 per saham.
Selama sesi perdagangan, saham BMRI mencapai harga tertinggi Rp 7.175 dan terendah Rp 7.000, menutup hari dengan kenaikan Rp 100 per saham.
Bila dibandingkan dengan 7 hari yang lalu (28 Agustus 2024), harga saham BMRI hari ini turun -0,69% dari harga saat itu (Rp 7.225).
Sejak setahun lalu (4 September 2023), harga saham BMRI telah meningkat sebesar 17,62% dari harga sebelumnya yang sebesar Rp 6.100.
Menurut data BEI total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 560,80 miliar, dengan volume transaksi sebesar 787.791 lot.
Lewat laba bersih per saham EPS sebesar Rp 569, price to earning ratio saham ini tercatat 12,43 kali, sedangkan price to book value berada pada angka 2,60 kali.
Baca Juga: Arus Dana Asing Membanjiri Pasar Saham, Ini Sinyal Peluang tapi Investor Kudu Waspada
BBRI Turut Melemah
Saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) ditutup melemah. Ketika bursa menutup perdagangan, saham BBRI berada di harga penutupan Rp 5.100 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada Selasa (3/9), harga saham BBRI turun sebesar 1,45% dari Rp 5.175. Saham BBRI dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 5.100 per saham.
Selama sesi perdagangan, saham BBRI mencapai harga tertinggi Rp 5.175 dan terendah Rp 5.100, akhirnya turun Rp 75 per saham dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan 7 hari yang lalu (28 Agustus 2024), harga saham BBRI hari ini turun -0,97% dari harga Rp 5.150. Sejak setahun lalu (4 September 2023), harga saham BBRI telah turun sebesar -9,33% dari harga sebelumnya yang sebesar Rp 5.625.
Lewat catatan BEI, total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 724,60 miliar, dengan volume transaksi sebesar 1.416.525 lot.
Laba bersih per saham BBRI sebesar Rp 392, rasio harga terhadap laba saham ini tercatat 13,20 kali, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku berada pada angka 2,56 kali.