wmhg.org – JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada Selasa (6/8). Pada lelang SUN kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 22 triliun – Rp 33 triliun.
Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat tujuh (7) seri SUN yang akan dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Berikut rincian dari tujuh seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang pekan depan, Selasa (3/9):
1. SPN03241204 (New Issuance) akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2024 dengan tingkat imbalan diskonto
2. SPN12250904 (New Issuance) akan jatuh tempo pada tanggal 4 September 2025 dengan tingkat imbalan diskonto
3. FR0104 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2030 dengan tingkat imbalan sebesar 6,50%
4. FR0103 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2035 dengan tingkat imbalan sebesar 6.75%
5. FR0098 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2038 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12%
6. FR0097 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2043 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12%
7. FR0102 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054 dengan tingkat imbalan sebesar 6,87%
Adapun penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.
Lelang Surat Berharga Negara (SBN) ataupun SUN akan dibuka pada hari Selasa, tanggal 3 September 2024 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Sementara, setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 5 September 2024 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang.