Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus menunjukkan inovasinya dengan berhasil menciptakan sistem pertanian yang lebih produktif. Salah satunya dengan program Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera dan Mandiri (PKT BERSERI).
Program ini meraih pengakuan internasional dengan menyabet Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 pada kategori Social Empowerment. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan program Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera dan Mandiri (PKT BERSERI), yang dijalankan di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pertanian berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi lokal secara lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Program ini representasi komitmen Pupuk Kaltim terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya sektor pertanian pedesaan dengan mengedepankan pendekatan holistik yang menyentuh aspek ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu,” ungkap Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal, Rabu (16/7/2025).
Produktivitas Naik, Biaya Turun
Melalui PKT BERSERI, para petani di Bulutana mengalami peningkatan signifikan dalam produktivitas. Sebelumnya, rata-rata hasil panen hanya 3,8 ton padi per hektar. Namun kini, setelah penerapan teknologi dan praktik ramah lingkungan, hasil panen meningkat menjadi 6,3 ton per hektar—naik lebih dari 65 persen.
Tak hanya itu, efisiensi juga menjadi keunggulan program ini. Biaya produksi per hektar berhasil ditekan dari Rp1,7 juta menjadi Rp1,3 juta.
“Selain peningkatan hasil produksi, biaya pertanian pun bisa ditekan signifikan oleh petani berkat pemanfaatan kompos dan pestisida nabati hasil produksi mandiri,” kata Gusrizal.